Kapolda Bengkulu Imbau Masyarakat Tidak Membuat Kegaduhan Karena Pandemi Covid-19

Kapolda Bengkulu Imbau Masyarakat Tidak Membuat Kegaduhan Karena Pandemi Covid-19

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Polda Bengkulu Irjen Pol Drs Supratman melalui Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno memberikan himbauan agar tidak menghabiskan waktu untuk saling mencari kesalahan saat menangani wabah pandemi corona atau Covid-19.

\"Semua elemen masyarakat untuk tidak berpolemik terkait situasi Covid-19 di Bengkulu. Sudah seharusnya kita bersama-sama melakukan langkah sinergis dalam upaya memerangi virus Covid-19 dan memutuskan rantai penyebaranny, yang telah meresahkan masyarakat,” ujar Sudarno, Rabu (1/4).

Ditegaskan Sudarno, saat ini sudah ada satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Menyikapi itu, pihaknya bersama pemerintah daerah dan TNI sedang menyisir pihak-pihak yang diduga berinteraksi dengan korban Covid-19 agar tidak menyebarluas di tengah masyarakat.

“Intinya kami meminta semua pihak tidak mengeluarkan statemen-statemen yang dapat menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat,\" jelasnya.

Kabid Humas Polda menegaskan jangan menulis berita-berita yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan keresahan. Apalagi terkait Covid-19, dimana sudah ada gugus tugas yang menanganinya untuk sebagai sumber informasi. Jadi sebaiknya memberitakan yang jelas sumbernya.

\"Ini bagian dari menjaga akurasi pemberitaan agar tidak simpang siur. Pihak yang berkompeten telah ditunjuk sebagai pusat informasi Covid-19, yakni Dinas Kesehatan,” terang Sudarno.

Selain itu, Sudarno mengatakan masyarakat harus sudah mulai sadar resiko mudik di tengah wabah corona. Menurutnya, seluruh negara di dunia pemerintahnya juga akan menganjurkan untuk masyarakat tidak melakukan perjalanan.

Menurutnya, masyarakat yang mudik saat ini memberikan risiko penularan virus corona ke masyarakat di desa masing-masing.

“Saat ini kita perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini,\" tutupnya. (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: