Belum Ada Positif Corona di Bengkulu, Dinkes Minta Tetap Siaga

Belum Ada Positif Corona di Bengkulu, Dinkes Minta Tetap Siaga

\"\"BENGKULU, bengkuluekspress.com - Meskipun belum ada warga ataupun pasien yang terpapar wabah virus corona atau covid-19 di Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta semua elemen masyarakat di Bengkulu untut tetap tenang dan tetap siaga.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, agar masyarakat Provinsi Bengkulu tidak panik terhadap virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut, meskipun pemerintah pusat telah menetapkan virus corona sebagai bencana nasional non-alam.

\"Kita tetap siaga untuk antisipasi pencegahan covid-19 dengan upaya promotif preventif melibatkan tim terpadu instansi terkait,\" ungkap Herwan Antoni, Senin (16/3).

Dikatakan Herwan, di Provinsi Bengkulu mempunyai 3 rumah sakit yang siap melayani jika ada terpapar covid 19. Ketiga RS itu yakni RS Hasanudin Dhamra di Bengkulu Selatan, RS Argamakmur, dan RS M.Yunus.

Kemudian, jika masyarakat yang mau melakukan pemeriksaan kesehatan bisa langsung ke faskes terdekat. Saat ini, pihaknya memperbanyak sosialisasi ke masyarakat terkait wabah covid 19 itu.

\"Kita harus perbanyak sosialisasi ke masyarakat dan saat ini di Bengkulu belum diperlukan door to door karena kita belum ada kasus positif covid 19. Namun dalam hal ini, tim medis siap mendeteksi dini serta pealatan dan ruangan perwatan untuk Covid 19 sudah disiapkan,\" katanya.

Ditambahkan Herwan, jika ada yang terindikasi covid 19, pihaknya membutuhkan waktu selama tiga hari untuk memastikan pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru atau tidak. Karena, pihak rumah sakit di Bengkulu belum bisa memeriksa sendiri sampel pasien terduga corona. Pihaknya harus mengirimkan sampel pasien ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan milik Kementerian Kesehatan untuk memastikan pasien positif atau tidak.

\"Sampel harus di kirim ke Litbangkes dan laboratorium yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan. Dengan waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa sampel ini selama tiga hari,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: