Saling Jatuhkan Jelang Pilkada Memang Propaganda ‘Seksi’

Saling Jatuhkan Jelang Pilkada Memang Propaganda ‘Seksi’

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Calon kepala daerah diserang merupakan hal yang seksi menjelang pilkada. Hal itu diungkapkan pengamat politik Universitas Bengkulu Azhar Marwan, Kamis (27/2), terkait mulai maraknya bakal calon kepala daerah khususnya gubernur diserang terkait kasus dugaan korupsi oleh sekelompok orang.

\"Permainan isu seperti ini menjadi trendi dan seksi dilakukan oleh para aktor politik setiap menjelang hajatan politik digelar, \" ungkap Azhar, Kamis (27/2).

Tujuannya, lanjut dosen Fisip Unib itu, tentu mengarah pada upaya saling menjatuhkan lawan atau kompetitornya. Bisa saja berdampak sukses dalam membangun image publik terhadap sosok figur, namun bila tidak bijak serta gegabah justru malah punya dampak berlawanan arah dengan tujuan yang diinginkan.

\"Artinya justru menaikkan famor dari seorang kandidat, apabila kasus hukum seperti ini tidak bisa dibuktikan secara hukum. Perang opini yang seperti ini menjadi tidak baik dalam dunia demokrasi yang sedang kita bangun menuju demokrasi yang sehat,\" pungkasnya.

Namun, sambung Azhar, pihak yang sedang diisukan tidak boleh juga memiliki sikap saling curiga, sebab bisa jadi isu ini dilakukan pihak lain yang sedang punya kepentingan politik serta mencari keuntungan dari isu ini. Dalam politik serba mungkin pelakunya sengaja membuat setting propaganda jahat untuk melakukan politik adu domba.

\"Isu korupsi memang menjadi menarik bagi masyarakat Bengkulu, karena pergantian kepala daerah kita mengakhiri jabatannya dengan tersandung kasus ini. Maka isu ini dianggap para pembuat opini, merupakan sebuah cara yang efektif,\" katanya.

Ditambahkan Azhar, seharusnya parpol pengusung menjadikan isu ini sebagai bahan pertimbangan dalam penyaringan calon. Figur yang punya potensi atau mungkin diragukan kebersihannya dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan final penetapan pasangan. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: