Target Retribusi Parkir Tetap

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sampai saat ini masih terus mendatangi sejumlah tempat keramaian yang berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).

Khususnya dari sektor retribusi parkir yang memang berada dibawah naungan Dishub Benteng.\"Kami masih melakukan penjajakan terhadap calon lokasi parkir. Dengan harapan, akan ada penambahan titik parkir baru,\" ungkap Kepala Dishub Benteng, Durani Usman SP MM, melalui Kabid Prasarana, Evarah Madaniar SIP.

Lebih lanjut, Evarah menuturkan, banyak potensi retribusi parkir yang berpeluang. Baik itu pasar tradisional di sejumlah desa, objek wisata, rumah makan, dan perbankan.

Meski begitu, penetapan titik parkir tak bisa dilakukan secara sepihak oleh Dishub Benteng, melainkan mesti diawali dengan komunikasi yang baik dengan pemilik lokasi atau pelaku usaha. Jangan sampai, penetapan titik parkir menimbulkan keresahan serta aksi protes.

\"Di tingkat kabupaten, penarikan retribusi masih dilakukan secara persuasif. Kami akan berikan pengertian dulu sebelum akhirnya sebuah lokasi ditetapkan sebagai titik parkir,\" jelasnya.

Meski belum menjelaskan secara gamblang, Evarah menuturkan, ada beberapa penambahan titik parkir ditahun 2020 ini.

Diantaranya adalah halaman objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Rajo Lelo yang terletak di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang.\"Hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata, penarikan retribusi bisa saja dilakukan. Ini potensi bagus, sebab wisata Tahura mulai ramai dikunjungi saat hari libur tiba,\" akunya.

Ditanya mengenai capaian target tahun lalu, Evarah menuturkan, terjadi progres yang cukup besar setiap tahun.Di tahun 2018, retribusi parkir mencapai 27 persen dari target Rp 50 juta. Ditahun 2019, dari target sebesar Rp 52 juta, capaian menembus angka 98 persen.

\"Ditahun 2020 ini, target retribusi parkir bertahan Rp 52 juta. Berpedoman dengan tahun sebelumnya, kami optimis target terlampaui,\" tandasnya.(135)

Sumber: