50 Siswa Bersaing Rebut Kuota BJB

50 Siswa Bersaing Rebut Kuota BJB

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 50 siswa yang dinyatakan lulus seleksi administrasi masuk 50 besar, Rabu (12/2) kemarin bersaing mendapatkan kesempatan beasiswa kuliah ke dalam negeri yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mereka mengadu nasib untuk mengantongi tiket beasiswa gratis ini melalui program Bintang Jemput Bintang (BJB) tahun 2020.

“Yang daftar program BJB ini ada 81 orang, tapi yang ambil dalam tes tertulis ini 50 orang. Mereka ini di seleksi untuk mengikuti kuliah gratis ke dalam negeri yakni IPB dan UGM,” kata Dasmidi SSos, ketua panitia seleksi BJB dalam sambutanya rabu (12/2).

Dikatakannya, dalam tes ini diawasi ketat oleh Dispendik Kaur. Dimana pada tes pada tahapan seleksi pertama, para siswa menjalani seleksi potensi akademik, dan setelah ini mereka akan mengikuti tes wawancara.

Selanjutnya dari 50 siswa ini akan kembali diseleksi dan diambil 10 besar. Dari 10 orang tersebut akan dikerucutkan lagi menjadi tiga besar untuk kuliah di IPB dan UGM.

“BJB ini tidak ada di luar negeri dan hanya dalam negeri, dan dari 50 peserta ini nanti hanya empat siswa yang kita ambil, yakni tiga orang kuliah di IPB dan satu orang di UGM. Nanti yang masuk 10 besar ini akan mengikuti tes di IPB pada tanggal 16-20 Maret 2020 nanti,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kaur Junaidi ST, saat membuka pelaksanaan tes tertulis BJB di SMA Muhammadiyah juga menyampaikan, tahun ini hanya BJB dalam negeri saja. Hal ini karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk beasiswa ke luar negeri.

Sebab tahun ini anggaran yang ada tersedot untuk pelasanaan Pilkada 2020, dan nanti tahun 2021 Pemkab Kaur akan kembali menganggarkan dana BJB ke luar negeri.

Selain itu ia juga memastikan seleksi BJB ini tidak ada permainan dalam perekrutan para siswa yang akan dikirim nanti.“Perekrutan ini memang benar-benar murni dan tidak ada permainan.

Jika nanti ada oknum yang bermain silahkan lapor ke Dinas Pendidikan. Juga untuk tahun depan kita akan upayakan kembali ada BJB ke luar negeri,” terangnya.

Ditambahkannya, pengiriman siswa terbaik dalam negeri maupun ke luar negeri ini merupakan program tahun yang kesekian kalinya semenjak pengiriman siswa pertama diluncurkan oleh bupati sebelumnya yakni Hermen Malik.

Sebelumnya Pemkab Kaur juga sudah mengirim beberapa siswa yang disekolahkan secara gratis masing-masing ke Inggris, Australia dan Jerman.“Ini memang salah satu program Pemkab Kaur yang selama ini kita lakukan.

Sehingga dengan adanya program ini diharapkan menciptakan lulusan lulusan terbaik putra daerah Kaur, demi untuk memajukan Kaur,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: