Rel KA dan Tol Satu Jalur
BENGKULU, Bengkulu Ekspress– Investasi pembangunan transportasi rel kereta api (KA) di Bengkulu direncanakan akan dimulai pada tahun ini. PT Trans Rentang sebagai pelaksana pembangunan yang diberikan Pacific Group investor asal Korea tersebut saat ini mulai menjajaki administrasi pembangunan.
Sebab, untuk terase rel kereta api sendiri bakal tetap sama atau satu jalur dengan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau.“Kalau jalurnya sama dengan jalan tol. Jadi satu jalur saja,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Darpinuddin kepada BE, senin (10/2).
Investasi sebesar Rp 11,5 triliun tersebut akan membangun jalur rel kereta api dari Pulau Baai Bengkulu ke Kota Padang Rejang Lebong dengan panjang sekitar 168 kilometer (KM). Menurut Darpin, trase rel kereta api itu telah ditetapkan dalam peraturan gubernur (pergub).
“Trasenya sudah selesai lama, bahkan sudah ditetapkan. Artinya tidak berubah lagi,” ujarnya.
Untuk pembangunannya sendiri akan dilakukan secara bertahap. Secara teknis, hal tersebut nantinya akan dipersiapkan oleh para investor yang sudah menggelar MoU.
Darpin mengatakan, pemprov saat ini tidak bisa terlalu jauh mengikuti rencana pembangunan rel kereta api. Sebab, hal itu merupakan kebijakan dari para investor.“Ketika pemerintah diminta untuk bantu, maka kita turun untuk membantu. Jika tidak tentu tidak ikut,” tambah Darpin.
Pemprov akan melanjarkan semua rencana investasi tersebut. Apalagi soal perizinan, saat ini juga sudah mudah dan cepat. Sehingga tidak perlu ada keraguan lagi oleh para investor.“Mudah-mudahan tidak ada kendala,” terangnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Trans Rentang Nusantara, Indrajaya Putra Januar mengatakan pembangunan rel kereta api itu akan dimulai pada tahun ini.
Pekerjaan ditargetkan rampung sekitar 2,5 tahun ke depan. Indrajaya menegaskan, saat ini pihaknya akan menyiapkan semua halnya. Seperti desain, pembebasan lahan dan syarat izin lainnya.
PT Trans Rentang Nusantara sebagai pelaksana pembangunan dan pengelolaan rel kereta api, menegaskan akan dimulai cepat, ketika anggarannya juga sudah siap.
“Kalau finansialnya sudah siap, proses lainnya gampang kita selesaikan,” tutupnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: