Dinkes Bengkulu Awasi TKA dan WNA

Dinkes Bengkulu Awasi TKA dan WNA

Antisipasi Penyebaran Korona

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Mengantisipasi tersebarnya virus korona di Bengkulu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sudah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengawasi Tenaga Kerja Asing (TKA) maupun Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang berada di daerah. Bahkan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama bagi TKA dan WNA asal Tiongkok yang baru saja mudik dari negaranya.

\"Kita sudah memberikan imbauan kepada Dinkes Kabupaten/kota di Bengkulu untuk mengawasi TKA dan WNA yang baru saja pulang melakukan perjalanan ke Tiongkok,\" kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni SKM, kemarin (3/2).

Pemeriksaan ini, kata dia akan dilakukan sesegera mungkin. Hasilnya nanti bakal disampaikan kepada masyarakat melalui media. \"Pemeriksaan diutamakan bagi TKA yang ada riwatyat perjalanan atau kontak dengan yang baru perjalanan dari Tiongkok, dan ada gejala panas,\" ujarnya.

Sehingga jika menenumakan TKA atau WNA yang mengalami gejala terinfeksi virus korona, seperti demam, batuk, pilek, dan lemas agar dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Hal ini mengingat fasilitas dan peralatan di rumah sakit ini sudah cukup memadai. \"Kalau ada TKA atau WNA yang memiliki gejala virus korona maka segera rujuk ke RSMY Bengkulu,\" tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bahar mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah sebagai tindak lanjut petunjuk Kementerian Kesehatan. \"Kami sudah disampaikan ke daerah untuk memberikan kewaspadaan terhadap ancaman wabah korona. Dan kami berkoordinasi KKP untuk menyiapkan thermal scanner sebagai tindakan awal,\" katanya.

Penggunaan alat pendeteksi suhu tubuh khususnya bagi penumpang asal Tiongkok sudah sesuai mekanisme yang telah diterapkan sebelum-sebelumnya terkait ancaman wabah virus. \"Termasuk kita melakukan kontrol selama 14 hari bagi yang terdeteksi dan dilakukan perawatan,\" ujarnya.

Selain penjagaan pintu masuk bandara dan pelabuhan, Dinkes Bengkulu juga telah menginstruksikan kepada setiap daerah di Bengkulu untuk juga melakukan kesigapan terhadap masyarakat yang mengalami gejala-gejala seperti infeksi virus korona. \"Kami sudah meneruskan ke berbagai pihak untuk bersiap-siap. Banyak kasus yang mirip dengan yang dialami anak seperti penyakit ispa dan lainnya, hal itu perlu segera ditangani,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: