Pilkada, Perputaran Uang Bakal Tinggi

Pilkada, Perputaran Uang Bakal Tinggi

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan aktivitas ekonomi masyarakat selama proses politik yang berlangsung.

\"Proses Pilkada adalah proses politik, dan tentu berdampak secara signifikan, terutama dalam aktivitas ekonomi masyarakat,\" terang Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM, kemarin (2/2).

Menurutnya, dalam proses Pilkada terdapat proses politisasi keuangan dalam bentuk aktivitas memperkenalkan para calon kepada masyarakat. Selama proses politisasi keuangan tersebut akan banyak aktivitas ekonomi yang terjadi seperti kegiatan kampanye dan sebagainya.

\"Biaya seperti kampanye dan sebagainya digunakan untuk mencitrakan calon kepada masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat, yang membutuhkan pengetahuan seperti apa figur calon pemimpin mereka,\" jelasnya.

Ia menambahkan, selama masa kampanye, uang sangat dibutuhkan dalam proses-proses tersebut, dan sejumlah dana tersebut akan mampu mempengaruhi ekonomi daerah. Sehingga mendorong meningkatnya perputaran uang di masyarakat.

\"Saat ini yang harus menjadi perhatian adalah momentum Pilkada dapat dimanfaatkan untuk menyadarkan masyarakat, jika ada ruang baru bagi mereka dalam membangun usaha,\" tuturnya. Ia memberikan contoh seperti industri-industri percetakan untuk baliho, spanduk, maupun souvenir lainnya yang dapat digunakan dalam masa kampanye.

Hal tersebut akan menghidupkan industri percetakan di daerah.\"Perusahaan percetakan akan terkena dampak dari kampanye pada kandidat calon kada 2020 ini,\" ucapnya. Ia menyebutkan, jika para calon kepala daerah tersebut mampu memanfaatkan momentum Pilkada maka akan ada nilai lebih yang dapat diterima dari masyarakat. Sehingga memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk terpilih pada Pilkada 2020 ini.

\"Jika para calon menggunakan orang lokal, maka akan terbukanya lapangan pekerjaan untuk percetakan, dan dampak itu paling kuat di masyarakat. Sehingga ketika masyarakat menciptakan sebuah pekerjaan baru melalui percetakan dan alat-alat politik seperti itu tentunya akan menambah penghasilan baru bagi mereka,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: