KEK Batal Diresmikan Presiden

KEK Batal Diresmikan Presiden

BENGKULU, bengkuluekspress.com – Agenda Presiden Joko Widodo ke Bengkulu untuk meresmikan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Pelabuhan Pulau Baai bakal batal. Sebab, sampai saat ini syarat KEK belum diselesaikan oleh PT Pelindo II sebagai pengelola.

“KEK ini masih kita koordinasikan terus ke pusat. Sudah atau belum masih kita tunggu,” terang General Manager (GM) PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Silo Santoso kepada BE, kemarin (30/1).

PT Pelindo II yang dinilai tidak mendukung penuh pembangunan KEK, juga dibantah oleh pihak Pelindo. Menurut Silo, Direksi PT Pelindo II sangat mendukung rencana Bengkulu memiliki KEK di kawasan pelabuhan. Hanya saja, proses penyelesaian syarat masih dilakukan.

“Direksi sangat mendukung. Karena KEK ini untuk kebangkitan ekonomi Bengkulu,” tambahnya. Sementara untuk rencana presiden meresmian PLTU 2x100 Megawatt di lahan PT Pelindo II Bengkulu, tetap teragendakan pada tanggal 5 Februari mendatang. Bahkan, saat ini pihak Korem 041/Gamas Bengkulu sudah melakukan gladi bersih di wilayah pembangunan PLTU Teluk Sepang tersebut.

“Tadi pihak Korem sudah gladi bersih. Mudah-mudahan jadi untuk PLTU,” papar Silo. Meski telah teragendakan, rencana tersebut tetap akan menunggu keputusan resmi dari Presiden. Mengingat jadwal presiden bisa berubah sewaktu-waktu. “Kita tunggu saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu, Hj Yuliswani SE MM mengatakan, untuk agenda lain seperti peresmian perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) juga tetap teragendakan. Apalagi saat ini nama UIN Fatmawati Soekarno sudah mendapatkan persetujuan.

“Sesuai jadwal tidak ada berubah. Tetap kita ajukan,” ungkap Yulis. Begitupun untuk peresmian monumen Fatmawati Bengkulu di simpang lima, juga akan dilakukan. Kondisi monumen saat ini telah selesai dibangun. “Sampai saat ini belum ada perubahan. Presiden tetap akan ke Bengkulu. Tapi kita tunggu mendekati hari H nanti,” tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: