Cuaca Ekstrim, Puluhan Nelayan Terjebak
PASAR MANNA, bengkuluekspress.com – Puluhan perahu nelayan Pantai Pasar Bawah, kemarin pagi (29/1), terjebak. Pasalnya, disaat melaut, mereka terjebak angin kencang sehingga sebagian mereka terlambat sampai ke pinggir pantai di pasar bawah.
Salah Seorang Nelayan Pasar Bawah Ismail menuturkan, sebelumnya, Rabu (29/1) pagi saat para nelayan berangkat melaut, cuaca masih normal. Namun, disaat sedang berada di tengah laut, cuaca menjadi ekstrim dengan angin disertai badai.
“Saat kami berangkat melaut, cuacanya masih normal. Siangnya angin disertai badai kencang melanda,” ujarnya.
Hingga siang kemarin, dari ratusan nelayan yang melaut, masih ada 40 perahu nelayan lagi yang belum pulang. Sebab, mereka masih berusaha berusaha mengendalikan perahu mereka diterjang badai di tengah laut. Adapun nelayan yang sudah berhasil pulang dan bersandar ke pinggir pantai, yakni nelayan yang menggunakan perahu dari fiber. Mereka bisa cepat menepi, namun perahu fiber itu banyak rusak akibat dihantam badai.
“Perahu yang belum mendarat itu terbuat dari kayu,” ujarnya. Meskipun terlambat mendarat, namun semua perahu nelayan hingga sore kemarin (29/1), pulang dengan selamat. Namun demikian,mereka khawatir, sebab saat itu badai sangat kencang. Hal itu menyebabkan mereka harus sekuat tenaga mengendalikan perahu mereka agar tidak terbalik dan bisa selamat sampai ke tepian.
“Meskipun semuanya selamat,namun sempat khawatir sebab badai sangat kencang menghantam perahu,”terangnya. Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) BS Yarusdi SSos mengatakan, saat ini musim cuaca ekstrim diperkirakan hingga Maret mendatang.
Oleh karena itu, kepada nelayan dirinya mengimbau agar lebih waspada, agar tidak menjadi korban keganasan ombak dan badai.“Sebelum melaut, saya imbau para nelayan dapat memastikankondisi cuaca. Jangan sampai nanti menjadi korban badai,sebab musim cuaca ekstrim ini sepertinya sampai Maret mendatang,” ujar Yarusdi. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: