Dua Murid SD Nyaris Diculik

Dua Murid SD Nyaris Diculik

 

BENTENG, bengkuluekspress.com - Aksi penculikan anak nyaris terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Dua orang murid SD Negeri 40 Kabupaten Benteng yang terletak di Desa Kancing, Kecamatan Karang Tinggi nyaris menjadi korbannya.

Keduanya adalah Enjeli Lika Angel (8) dan Gita Frbrian (8) yang saat ini duduk di bangku kelas III. Pengakuan guru Penjaskes SD Negeri 40 Benteng, Diswan, dugaan penculikan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (24/1) petang.

Saat itu, kedua murid yang baru selesai mengikuti ekstra kurikuler pencak silat sedang berjalan kaki menuju rumahnya di Desa Kancing. Di tengah perjalanan, Enjeli dan Gita langsung dihampiri oleh orang tak dikenal (OTD) dengan modus ingin memberikan permen lolipop. \"Curiga dengan gerak gerik orang tak dikenal, dua orang pelajar kami langsung melarikan diri,\" kata Diswan.

Pihak sekolah pun sudah melaporkan hal ini ke Polres Benteng. Diswan pun mengaku akan memperketat pengawasan selama jam sekolah berlangsung.

\"Kami juga mengimbau kepada orang tua untuk mengantar dan menjemput anak mereka,\" imbaunya.

Sementara itu, Enjeli saat ditemui di sekolahnya mengakui ada orang yang tak dikenal yang ingin mengajaknya naik mobil. Diduga pelaku berjumlah 2 orang dan menggunakan mobil Kijang berwarna hitam yang melaju dari arah Karang Tinggi menuju Kota Bengkulu. Salah satu pelaku yang turun dari mobil memiliki ciri-ciri bertubuh tinggi dan berkulit putih.

\"Salah satu sempat turun dan mendekati saya untuk memberikan permen. Satu orang lagi tetap di dalam mobil. Takut dengan orang tak dikenal, saya langsung berlari menuju arah pulang ke rumah. Sempat dikejar sekitar 50 meter, pelaku yang gagal menangkap saya langsung kembali ke mobil dan langsung kabur,\" ungkap Enjeli.

Terpisah, Kapolres Benteng, AKBP Andjas Adipermana SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Rahmat SH MH menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan serta interogasi terhadap para orang tua pelajar SD tersebut. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Sekdes Kancing, Kahirum yang bertempat tinggal tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Alhasil, kata Rahmat, peristiwa tersebut belum bisa dikategorikan sebagai percobaan penculikan. Sebab, kedua orang tidak dikenal tersebut belum melakukan tindakan memaksa dan mengajak kedua anak tersebut masuk ke dalam mobil. \"Kami tetap mengimbau untuk selalu waspada terhadap aksi penculikan yang terjadi di Provinsi Bengkulu,\" imbau Rahmat.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: