Donni Pimpin KONI Lebong

Donni Pimpin KONI Lebong

LEBONG, bengkuluekspress.com – Donni Swabuana ST MSi ditunjuk sebagai Ketua KONI Kabupaten Lebong masa bhakti 2020-2024 secara aklamasi. Penunjukan dilakukan setelah digelarnya Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pemilihan Ketua KONI Lebong. Sebanyak 13 pimpinan cabang (Pencab) cabang olahraga (Cabor) hadir dalam pelaksanaan Musorkab yang digelar di ruang media center Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Lebong.

Ketua KONI Kabupaten Lebong, Donni Swabuana ST MSi yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) berharap, dimasa kepemimpinanya nanti, cabor yang ada di Kabupaten Lebong bisa berubah menjadi lebih baik lagi.

“Kita ingin olahraga Lebong bisa progresif, untuk itulah saya berharap dukungan dari semua pihak,” jelasnya, kemarin (27/01).

Selain dukungan semua pihak, sambungnya, untuk meningkatkan olahraga Lebong. Pembenahan internal kepengurusan KONI tentunya akan menjadi prioritas dan pemberdayaan pencab yang ada dalam rangka mencetak atlet berprestasi yang ada di Kabupaten Lebong. “Salah satunya dengan giat melaksanakan berbagai kegiatan perlombaan,” sampainya

Sementara Sekda Lebong, H Mustarani Abidin SH MSi mengatakan, bahwa Musorkab yang diselenggarakan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan olaharaga yang ada di Kabupaten Lebong, karena induk dari olahraga adalah KONI. “Ketika ada masalah di Pencab, maka mereka tinggal berkoordinasi dengan KONI,\" ujarnya.

Menurutnya, sama halnya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong ketika menemui masalah olahraga, maka tinggal berkoordinasi dengan KONI. Sehingga KONI bisa menyampaikan kepada Pencabnya apa yang menjadi masalah. “Karena jika Pemkab yang langsung ke Pencab, itu gak mungkin,” ucapnya.

Ia menjelaskan, wujud dari dukungan Pemkab Lebong atas olahraga, tidak hanya memiliki bibit yang bagus, namun harus didukung dengan sarana dan prasarana. Untuk itulah, Pemkab Lebong akan melakukan inventaris, untuk melihat apa yang kurang dari sapras yang ada. “Nanti akan kita ketahui apa saja yang dibutuhkan dan jika nanti memang perlu dianggarkan untuk perbaikan, maka akan kita perbaiki,” tegasnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: