3 Opsi Apartemen Modern untuk Tempat Bermukim Generasi Milenial

Jakarta, Bengkuluekspress.com - Dalam zaman yang modern seperti sekarang, mayoritas produk properti hunian  dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan generasi milenial. Beberapa elemen yang diangkat dalam mengembangkan hunian untuk milenial sendiri diketahui mulai dari elemen modern, desain compact, fasilitas lengkap, dan sebagainya. Tidak hanya diaplikasikan pada tipe hunian tapak, elemen-elemen tersebut juga dihadirkan pada tipe hunian vertikal seperti apartemen.

Di Indonesia sendiri apartemen untuk milenial pada zaman sekarang diketahui paling banyak dikembangkan di kawasan Jabodetabek. Faktor penyababnya tentu dikarenakan permintaan apartemen modern untuk milenial ini diketahui paling banyak terdapat pada kawasan tersebut. Lebih lanjut lagi, tinggal di apartemen dapat dikatakan menjadi tren untuk para generasi milenial yang beraktivitas di Jabodetabek.

Melansir dari sejumlah daftar apartemen dijual di portal properti global Lamudi.co.id, terdapat sejumlah apartemen modern terbaru untuk generasi milenial yang ditawarkan pada kawasan Jabodetabek. Adapun beberapa contoh apartemen modern untuk milenial tersebut yakni;  

The Parc Apartment at SouthCity

Merupakan proyek teranyar mahakarya developer ternama PT Setiawan Dwi Tunggal, apartemen The Parc at SouthCity dikembangkan dalam kawasan superblok modern seluas 55 hektare di Tangerang Selatan. Berlokasi tepatnya pada segitiga emas baru di Tangerang Selatan yakni pada kawasan superblok South City, Jalan Raya SouthCity Utara, Pondok Cabe, apartemen The Parc mengusung konsep hunian vertikal modern dan elegan (co-living) dimana terintegrasi beragam fasilitas modern dan berkelas untuk pemukim milenial. Beberapa fasilitas modern penunjang keidupan pemukim yang dihadirkan yakni mulai dari kolam renang, gym, jogging track, children playground, lapangan bulutangkis, coworking space, multi purpose hall, ruang terbuka hijau, hingga lahan parkir yang luas.

Tidak hanya didukung fasilitas modern kekinian, apartemen the Parc di Pondok Cabe juga unggul dalam hal aksesibilitas. Mulai dari infrastruktur jalan raya menuju ke kawasan perkantoran bisnis Jakarta dan Tangerang Selatan, hingga beragam sarana transportasi massal seperti transjakarta, MRT, serta berbagai jalan tol (tol Depok-Antasari, tol Cinere-Jagorawi, tol Cinere-Serpong). Harga jual apartemen The Parc at SouthCity sendiri dikatakan benar-benar paling murah dan sangat mengakomodasi seluruh golongan pendapatan para milenial di zaman sekarang. Untuk memboyong apartemen kekinian ini, milenial hanya mengeluarkan kocek mulai dari Rp350 jutaan saja. Menarik bukan?  

Synthesis Residence Kemang

Dikembangkan oleh pengembang Synthesis Development, apartemen Synthesis Residence Kemang merupakan hunian vertikal yang menghadirkan konsep gabungan antara nuansa resort, struktur modern, dan sentuhan budaya. Penggabungan elemen-elemen tersebut ditujukan guna menghadirkan tempat bermukim terbaik dan syarat kenyamanan maksimal pada kawasan maju di Jakarta Selatan yang bernuansa asri. Berlokasi pada kawasan Kemang, Jakarta Selatan, hunian vertikal dalam area seluas 2 hektare tersebut pada saat ini masih dalam proses pengembangan. Dalam rencana pengembangannya, apartemen ekslusif ini akan terbagi menjadi tiga tower yakni tower Nakula, Sadewa, serta Arjuna. Adapun banderolan harga jual apartemen yang ditawarkan yakni mulai dari Rp1,26 milyar.  

Upper West BSD City

Berlokasi pada kawasan penyanggah Ibukota DKI Jakarta, tepatnya pada kawasan CBD BSD City, Tangerang Selatan, apartemen Upper West menawarkan hunian vertikal futuristik dengan konsep one-stop living environment. Bangunan apartemen yang dikembangkan pada lahan seluas 7.118 m2 ini akan bersanding dengan beberapa bangunan lainnya mulai dari retail, perkantoran, dan coworking space. Sama seperti halnya The Parc Apartment at SouthCity, apartemen besutan developer Sinarmas Land ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang syarat dengan kehidupan para milenial dengan mobilisasi tinggi. Untuk unit yang paling murah pada apartemen ini sendiri, banderolan harga berkisar pada angka Rp1,2 milyar. (rls)

Sumber: