BPBD Ingatkan Pengendalian Pintu Air PLTA
UJAN MAS, bengkuluekspress.com - Memasuki musim hujan di awal tahun 2020, mambuat Kabupaten Kepahiang jadi siaga bencana, baik tanah longsor maupun banjir. Salah satunya luapan sungai Musi di area bendungan PLTA Ujan Mas. Sebab bila hujan lebat melanda Kabupaten Kepahiang air di sepanjang bendungan PLTA akan naik dan menyebab banjir di beberapa desa, seperti Tanjung Alam dan Air Hitam di Kecamatan Ujan Mas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Ir Topik mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi bencana banjir sejak jauh-jauh hari. Mulai dari mengeluarkan imbauan kepada masyarakat hingga koordinasi lintas sektoral.
\"Di bulan November lalu, Pak Bupati sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, agar waspada bencana di saat musim hujan,\" ungkap Topik.
Menurutnya, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak PLN, terkait dengan pengendalian pintu air bendungan PLTA Ujan Mas. Agar pembukaan dan penutupan pintu air dapat dilakukan secara baik, sehingga tidak terjadi luapan air bah yang dapat menyebabkan banjir di sepanjang aliran sungai Musi saat pintu air dibuka atau bisa terjadi genangan di bagian hulu bendungan jika pintu air lamban dibuka saat hujan deras melanda. \"Bencana di bulan April tahun lalu, jadi pengalaman berharga bagi penanganan bencana kedepan. Kasus 2019 April adalah debit air hujan yang luar biasa. Istilah BMKG curah hujan dalam sebulan ditumpahkan satu dua hari.
Kami sudah sampaikan ke PLN, pintu pengendali air harus diperhatikan. Kalau dibuka paksa, ke Susup ditutup semua ditumpahkan ke Musi, maka akan ada luapan yang luar biasa,\" tegas Topik. Selain di kawasan PLTA Ujan Mas, ada beberapa daerah rawan bencana longsor dan banjir, diantaranya Ujan Mas Atas, Keban Agung dan sebagian wilayah Kepahiang. \"Titik banjir dan longsor ada di Keban Agung, Ujan Mas Atas dan wilayah Kepahiang.
Banyak penyebab bencana itu mulai dari akibat drainase tidak optimal seperti di Tebat Monok. November lalu bupati sudah edarkan himbauan kepada masyarakat untuk antisipasi bencana, seperti bersihkan drainase,\" ujar Topik.
Dilanjutkan Topik, BPBD Kepahiang selaku leading sektor penanganan bencana Pemkab Kepahiang selalu siap siaga, baik personel maupun peralatan. Bahkan kerja jajaran BPBD tidak mengenal waktu dan hari libur, semua selalu siaga kapanpun. \"SOP tidak berubah, BPBD sekalu leading sektor pemerintah di bidang penangan bencana selalu siap 24 jam. Tidak ada tanggal merah, kejadian jam berapa pun hari apapun selalu siap,\" tutup Topik. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: