Bus Tergelicir, 54 Duta Hadist Bengkulu Selamat
Disambut Bupati Pesisir Barat
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bus Putra Raflesia bernomer plat B 7779 BGA rute Bengkulu-Jakarta tergelincir di Jembatan Karudang Pekon Way Sindi Utara Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Lampung sekitar pukul 04.30 WIB, Kamis (02/01). Sebanyak 54 Duta Hadist asal Bengkulu yang diangkut bus seluruhnya dalam keadaan selamat.
Pembimbing Duta Hadist Bengkulu, Ust H Agus Deliyanto mengaku, indiden tergelincirnya bus ini tidak memberikan dampak yang berarti kepada para penumpang. Seluruh penumpang yang diangkut bus dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka sedikitpun. \"Alhamdulillah tidak ada yang terluka, ini kita ambil hikmahnya saja,\" kata Agus, kemarin (2/1).
Ia mengaku, hikmah yang dapat diambil dari insiden ini yaitu sambutan hangat dari Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal. Bahkan, Bupati memberikan pelayanan yang maksimal kepada 54 Duta Hadist asal Bengkulu. Tidak hanya itu, Bupati juga menyediakan makanan dan bus VIP khusus untuk rombongan duta hadist yang mengalami insiden ini. \"Kami bersyukur sekali, karena atas insiden ini, Bupati Pesisir Barat sudi menemui dan membantu kami, ini hikmah yang luar biasa,\" tutur Agus.
Ia menambahkan, Bupati Pesisir Barat sebenarnya bukanlah orang asing bagi Bengkulu. Beliau merupakan sahabat dekat Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan. Kedekatan beliau dan Helmi Hasan sudah seperti saudara kandung. Mendengar ada kabar buruk menimpa rombongan duta hadist dari Kota Bengkulu, Bupati langsung menuju ke lokasi kejadian. \"Bapak Agus Istiqlal itu sahabat Helmi Hasan, kami sangat bersyukur punya Walikota yang relasinya ada dimana-mana,\" ungkap Agus.
Bahkan, untuk menuju Jakarta, Bupati Pesisir Barat tidak hanya menyediakan angkutan bus VIP. Akan tetapi meminta petugas Patwal untuk mengawal hingga ke Pelabuhan Bakauheni Lampung. \"Sungguh apa yang diberikan oleh Bupati terhadap duta hadist asal Bengkulu ini sangat luar biasa, semoga Allah membalas kebaikannya,\" tutupnya.
Seperti diketahui, Bus PO Putra Rafflesia yang membawa rombongan santri Duta Hadits asal Bengkulu ini hendak menuju Jakarta. Santri yang berangkat ini merupakan anak-anak yatim piatu dari sejumlah panti asuhan yang telah menghafalkan 40 hadits. Keberangkatan mereka merupakan program dari Wali Kota Bengkulu.
Sementara itu, Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, insiden kecelakaan bus rata-rata biasanya disebabkan sopir yang mengantuk. Tidak hanya terjadi pada kecelakaan bus Sriwijaya beberapa waktu yang lalu, kecelakaan Bus Putera Rafflesia yang mengangkut Duta Hadist asal Bengkulu juga disebabkan karena faktor sopir yang mengantuk. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, PO Bus yang memiliki managemen yang bagus biasanya menyiapkan minimal 1 sopir pengganti. Ketika sopir kelelahan, sopir pengganti yang akan membawa bus.
\"Jadi sistemnya ada sopir serepnya. Tidak hanya ban, sopir juga harus ada serepnya, apalagi rute yang ditempuh memakan waktu lebih dari 12 jam,\" kata Kurnia.
Selain itu, Ia mengaku, bus yang mengangkut lebih dari 40 orang dalam satu bus merupakan tanggung jawab yang besar, sehingga pengemudi harus menggunakan segala kekuatan untuk menjaga keselamatan. Satu hal yang paling utama adalah rem, lampu, tutup mesin, dan ban. \"Peraturan lainnya, sopir bus harus sering menggunakan waktunya untuk memeriksa fungsi-fungsi vital bus secara tepat dan berkala serta menulis laporan mengenai macam kerusakan untuk segera diperbaiki,\" tuturnya.
Selain pemeriksaan fungsi vital bus secara berkala, kebersihan bus juga merupakan faktor terpenting, interior dalam bus harus dijaga sepanjang waktu. Karena kebersihan dalam bus juga akan membuat nyaman saat berkendara. \"Sopir juga harus respon terhadap perubahan yang ada dalam bus dan harus selalu kontrol demi kebersihan,\" tuturnya.
Tidak hanya kebersihan, sopir bus juga tidak boleh mengobrol dengan penumpang selama bus berjalan, termasuk makan didalam bus. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan akibat tidak fokus dijalanan. Dan jika terjadi kecelakaan, tindakan yang harus dilakukan oleh seorang sopir antara lain, berhenti dan mematikan mesin, jaga ketenangan dan jangan berusaha menyalahkan pihak lain dalam kecelakaan, segera lapor ke kantor atau lapor polisi, ambil nama dan alamat bagi mereka yang membutuhkan perawatan.
\"Ketika terjadi kecelakaan sopir bus harus membuat laporan tentang segala sesuatu sehubungan dengan kecelakaan yaitu tanggal, nama yang mendapat kecelakaan, sebab-sebab kecelakaan, paling sedikit dua orang saksi yang pertama memberikan pertolongan dan lain-lain yang diangap perlu. Laporan ini diberikan ke kantor pengusaha sentral, sebelum 24 jam setelah terjadinya kecelakaan. Jika menyangkut anak maka bisa menyuruh seseorang untuk menghubungi kepala sekolah, orang tua, untuk memberi informasi,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: