Harga Cabai Merangkak Naik

Harga Cabai Merangkak Naik

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Harga cabai merah di pasar tradisional di Kota Bengkulu pada musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini terus merangkak naik. Hingga kemarin (26/12) harga cabai merah sudah menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram. Sedangkan sebelumnya Rp 32.000 per Kilogram. Pedagang sayur di PTM Kota Bengkulu, Ria Pasaribu mengaku kenaikan harga cabai merah ini dipengaruhi beberapa faktor. Selain karena stok terbatas, ditambah tingginya permintaan untuk kebutuhan masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.

\"Saat ini juga mulai masuk libur sekolah, sehingga banyak warga dari luar daerah pulang kampung. Kalau sudah kumpul keluarga, pasti ada acara makan-makan dan pesta kecil. Kondisi ini yang menyebabkan permintaan barang-barang kebutuhan dapur seperti cabai melonjak,\" kata Ria, kemarin (26/12).

Tidak hanya itu, memasuki H+1 Natal harga beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga, bahkan komoditas daging ayam dan ikan sudah ikut naik. Termasuk beberapa komoditas sayuran lain seperti tomat, cabai rawit, bawang putih hingga timun. Ia memprediksi, tingginya harga kebutuhan tersebut akan berlanjut hingga tahun baru 2020 nanti. \"Terutama untuk kebutuhan daging ayam dan telur yang menjadi andalan hidangan pada saat kumpul keluarga. Tidak menutup kemungkinan daging sapi juga akan ikut naik pada saat menjelang pergantian tahun nanti,\" tuturnya.

Ia mengaku, saat ini harga komoditas daging ayam sudah mencapai Rp 34.000 dari harga normal Rp 32.000. Telur dari harga Rp 21.500 kini sudah melonjak menjadi Rp 26.000 per kilogram. Sementara ikan mas dan gurami, sudah sepekan ini melonjak harga menjadi Rp 30.000 dan Rp 60.000 per kilogram dari harga normal Rp 25.000 dan Rp 55.000 per Kilogram. \"Sementara untuk barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, terigu dan gula masih terpantau stabil,\" tutupnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE mengatakan meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, akan tetapi kenaikannya tidak begitu signifikan. Ia memperkirakan, kenaikan tersebut disebabkan pasokan cabai yang mulai sedikit. Ini dikarenakan saat ini sudah memasuki musim hujan. \"Jadi kalau sudah masuk musim hujan cabai itu banyak yang busuk, makanya persediaannya sedikit, jadi harganya agak naik, tapi kami pastikan sampai akhir tahun persediaan cabai di Bengkulu akan aman dan terkendali, begitu juga dengan komoditas pangan lainnya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: