Bulog Siap Pasarkan Beras Fortifikasi

CURUP, bengkuluekspress.com - Setelah Perum Bulog merilis penjualan beras fortivikasi atau beras sehat di pusat, saat ini Bulog Cabang Rejang Lebong juga sudah siap untuk memasarkan beras fortivikasi Bulog ke masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.

\"Setelah pusat merilis beras fortivikasi pada September lalu, saat ini kita Bulog Cabang Rejang Lebong juga siap menjual bila ada masyarakat yang berminat mengkonsumsi beras fortivikasi ini,\" sampai Kepala Cabang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra.

Menurut Ade, saat ini beras fortivikasi tersebut sudah ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong. Oleh karena itu menurutnya untuk masyarakat yang membutuhkan beras tersebut tingal menghubungi Bulog Cabang Rejang Lebong. \"Saat ini beras fortivikasi ini sudah siap, berapa kebutuhan yang diperlu masyarakat nanti kita siap menyediakannya,\" tambah Ade.

Dijelaskan Ade, beras fortivikasi ini adalah beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 atau asam folat, vitamin B12, zat besi atau iron dan zink. \"Kehadiran beras fortivikasi ini merupakan salah satu upaya Bulog dalam membantu pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan yaitu untuk memecahkan masalah stunting,\" jelas Ade.

Karena menurut Ade, dengan masyarakat mengkonsumsi beras fortivikasi tersebut maka bisa membantu dalam hal pencegahan stunting, karena kandungan gizi yang ada dalam beras tersebut sudah sangat komplit terutama untuk mencegah stunting.

Selain itu, menurut Ade beras dengan kandungan gizi yang ada diberas fortivikasi tersebut, maka beras tersebut juga sangat baik untuk penderia anemia, juga tidak masalah dikonsumsi oleh masyarakat yang menderita deabetes karena kandungan karbohidratnya sangat rendah. \"Dalam proses masaknya sendiri beras ini sangat mudah, tanpa proses pencucian lagi namun bisa langsung dimasak,\" papar Ade.

Kemudian menurut Ade, beras fortivikasi yang siap mereka pasarkan ke masyarakat tersebut dalam kemasan 1 Kg dengan kemasan kedap udara, kemudian menurutnya beras fortivikasi ini merupakan beras lokal atau dari petani-petani yang ada di Indonesia namun telah melalui sejumlah proses untuk mencukupi kandungan gizi yang terkandung dalam beras fortivikasi tersebut. (251)

Sumber: