Pemkot Kaji Ulang TPP

Pemkot Kaji Ulang TPP

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menjelang tahun 2020, Pemerintah Kota Bengkulu mengkaji ulang terhadap besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN kota. Jika selama ini mengacu pada golongan dan jabatan maka ditahun depan indikator penilaian akan disesuaikan pula dengan kelas jabatan serta target kinerja.

\"Kita sedang melakukan kajian tentang sistem penilaian dan saat ini masij disempurnakan dulu sehingga belum bisa diberikan secara rinci,\" kata Sekretris daerah kota, Marjon MPd, kemarin (22/12).

Diketahui saat ini kelas jabatan tertinggi sekda dengan besaran TPP mencapai Rp 15 juta, sedangkan terendah adalah staf dengan rata-rata Rp 1,2 juta per bulan. Marjon belum bisa memastikan apakah akan terjadi kenaikan atau justru pengurangan, karena pihaknya masih melakukan rapat lanjutan sebelum akhirnya ditetaplan melalui Peraturan Walikota ( Perwal) yang baru. \"Nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah, tetapi TPP ASN bisa meningkat jika ada capaian kinerja,\" jelasnya.

Untuk memudahkan dalam penilaian ini pemkot juga menciptakan aplikasi khusus secara online sehingga daftar capaian kinerja masing-masing jabatan dan golong bisa lebih mudah dipantau. Dengan demikian, besaran TPP akan berubah-ubah seiring dengan capaian kerjanya setiap bulan. \"Kita upayakan semua pakai aplikasi, agar memudahkan dalam penghitungan, sekaligus memacu ASN untuk memahami IT,\" terang Marjon.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bengkulu Ali Martono menambahkan sejak Oktober lalu ppemkot sudah melakukan uji coba terhadap pengembangan sistem finger print online dan laporan kinerja online. Seiring waktu aplikasi ini terus disempurnakan hingga akhirnya bisa diterapkan secara keseluruhan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) lingkungan Pemda Kota Bengkulu. \"Kita telah melakukan penginstalan aplikasi finger print online ke dalam server dan juga pembuatan domain,” ujar Ali.

Ia juga menerangkan, dalam aplikasi finger print online tersebut nantinya terdapat e-TPP/e-Kinerja. “Secara bertahap sampai bulan desember 2019 akan di uji ke seluruh eselon 2 dan 3. Januari sampai juni 2020 di uji coba ke seluruh perangkat daerah, dengan pertimbangan kapasitas server ditingkatkan, internet OPD wajib tersedia, dan koneksi mesin finger yang oke,” jelasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: