Baznas Salurkan Bantuan
Bedah Rumah Hingga Gerobak Usaha
KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Pengurus Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepahiang, kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Bantuan yan diberikan bernilai manfaat tinggi, seperti bedah rumah, gerobak usaha, alat pertanian, alat kesehatan hingga beasiswa pendidikan diberikan kepada ratusan orang penerima, Kamis (19/12), penyaluran dana berlangsung di Masjid Istiqmar. Ketua Baznas Kepahiang Drs Nurdin M mengatakan, bantuan yang disalurkan secara total senilai Rp 298 juta lebih, merupakan gabungan dari Baznas Provinsi Bengkulu dan Baznas Kabupaten Kepahiang.
\"Baznas Provinsi Bengkulu sebesar Rp 139 juta lebih dan dana Baznas Kepahiang senilai Rp 159 juta lebih. Hari ini (kemarin,red), seluruh bantuannya kita salurkan kepada penerimah,\" ungkap Nurdin.
Ada empat unit rumah warga di Kabupaten Kepahiang, mendapatkan program bedah rumah dari Baznas 2019, dengan total anggaran Rp 120 juta. Dengan masing-masing rumah mendapat dana Rp 30 juta. Dananya patungan Baznas Provinsi dan Kabupaten Kepahiang. Sebesar Rp 15 juta dari Baznas Kabupaten Kepahiang dan Baznas Provinsi Bengkulu, sebesar Rp 15 juta. \'\'Jadi setiap rumah mendapatkan dana bedah rumah Rp 30 juta,\" ungkap Nurdin.
Kemudian, ada 6 buah gerobak usaha dengan senilai Rp 18 juta, alat kesehatan kursi roda 4 buah, alat pendengaran 9 unit, sembako senilai Rp 159, 2 juta. Ia berharap kedepan semakin banyak dana zakat yang disalurkan melalui Baznas, sehingga penerima manfaatkan akan dapat lebih banyak, serta semakin luas jangkauannya. \"Bupati sudah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) soal zakat, saya berharap kedepan dana zakat yang disalurkan melalui Baznas bisa semakin meningkat,\" tuturnya.
Wakil Ketua Baznas Provinsi Bengkulu Indra Utama SE MM mengapresiasi keputusan Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU yang membuat Peraturan Bupati (Perbup) Zakat. Adanya regulasi hukum mengikat akan membuat penarikan dana zakat semakin baik. \"Kalau Bupati sudah buat Perbup, kita harapkan DPRD juga membuat Perda supaya aturan semakin kuat,\" ungkap Indra.
Dikatakan Indra, zakat di Kabupaten Kepahiang, saat masih berada diurutan ketujuh seprovinsi Bengkulu padahal potensi zakat sangat banyak yang belum ditergarap. Diantaranya para toke kopi yang menjalankan bisnis hampir diseluruh desa di Kabupaten Kepahiang, ditambah adanya pabrik pengelolan kebun teh. Panyaluran dana zakat kemarin dihadari juga, Kepala Kemenag Kepahiang Drs H Mulya Hudori Mpd, Ketua MUI Kepahiang Rabiul Jayan, Waka 2 DPRD Kepahiang M Thobari Muad, serta ratusan para penerima bantuan zakat. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: