Bulog Pasarkan Beras Rafflesia

Bulog Pasarkan Beras Rafflesia

CURUP, bengkuluekspress.com - Guna mengenalkan kualitas beras dari Provinsi Bengkulu, saat ini Bulog Cabang Rejang Lebong telah menyiapkan merk dagang beras lokal dari Provinsi Bengkulu. Kepala Cabang Bulog Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah membuat desain untuk merk dagang beras lokal Bengkulu tersebut. Dimana menurutnya, merk dagang tersebut mereka namanya beras Rafflesia.

\"Saat ini kita tengah mendesain kemasan dan merk beras lokal Bengkulu yang kita beri nama beras Rafflesia, karena Bengkulu dikenal dengan bumi Rafflesia,\" sampai Ade.

Menurut Ade, meskipun beras Rafflesia didesain oleh Bulog Cabang Rejang Lebong, namun pada pelaksanaannya nanti, beras yang akan dikemas dengan merk dagang beras Rafflesia tersebut bukan hanya beras dari Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang saja, namun juga beras dari kabupaten dan kota lain di Provinsi Bengkulu. \"Selama ini Bengkulu memiliki banyak beras yang terkenal dengan kualitasnya, seperti beras Talang Benih di Rejang Lebong atau beras Seginim di Bengkulu Selatan,\" sampainya.

Namun karena belum dilakukan pengemasan secara profesional atau ada kemasan khusus, sehingga kualitas beras dari Bengkulu tersebut hanya dikenal di berbagai kalangan saja terutama masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan adanya merk beras Rafflesia tersebut, ia berharap nantinya beras Bengkulu akan semakin dikenal tak hanya di Provinsi Bengkulu maupun luar Bengkulu.

Terlebih lagi menurut Ade, dalam proses pemasarannya nanti akan dilakukan dengan sistem online menggunakan aplikasi panganan.com yang diinisiasi Perum Bulog. \"Sifatnya merk beras Rafflesia ini milik Perum Bulog Bengkulu, kita hanya membuat desain kemasan dan logonya saja, dimana saat ini masih dalam proses pengurusan barcode,\" terang Ade. Beras dengan merk beras Rafflesia ini akan mereka kemas dalam ukuran 5 dan 10 Kg, beras yang masuk kategori beras premium ini nantinya akan dilepas dipasaran dengan harga jual Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per Kg. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: