4 Formasi CPNS Nihil Pelamar

LEBONG, bengkuluekspress.com – Dari total 100 formasi CPNS di Kabupaten Lebong, sebanyak 4 formasi belum ada atau nihil pelamarnya. Yaitu formasi dokter umum dan gigi serta 2 formasi guru kelas umum penyandang disabilitas. Kepala Bidang (Kabid) Mutasi, Pengadaan Pegawai dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, A Ropik SSos mengatakan, bahwa hingga penutupan pendaftarn ada 4 formasi yang belum ada pelamarnya.

“2 formasi kelas umum bagi pelamar penyandang disabilitas, formasi dokter umum dan gigi,” jelasnya kemarin (26/11).

Menurutnya, terkait kekosongan 4 ormasi CPNS yang telah dibuka, akan hangus. Namun bagi yang 2 pelamar dokter gigi sudah diterima dan tinggal menyerahkan berkas. “Kita baru tahu apakah ada yang tidak ada pelamarnya, setelah portal resmi SSCASN ditutup,” sampainya.

Ditambahkan Ropik, untuk formasi dokter gigi sebanyak 4 orang, namun hingga penutupan diketahui 2 formasi dari total 4 formasi tak kunjung ada pelamar, pihaknya belum bisa memastikan jika ke-2 pelamar tersebut akan lulus. “Meskipun kuota formasi tidak terpenuhi, yang telah mendaftar masih harus mengikuti seluruh tahapan yang ada, jika ingin lulus,” ujarnya.

Ia menambahkan, setelah berkas para pelamar telah diterima oleh para panitia dan langsung melakukan proses verifikasi untuk mencocokan dokumen yang telah diunggah ke portal SSCASN dengan berkas yang telah diserahkan. “Untuk proses verifikasi, kita akan laksanakan hingga tanggal 12 Desember mendatang dan petugas juga telah disiapkan sebanyak 10 orang,” tutupnya.

Dari total 100 formasi terbagi menjadi klasifikasi Starta 1 (S1) pendidikan guru Sekolah Dasar (SD) diperuntukan untuk 53 formasi umum dan ditambah 2 formasi khusus penyandang disabilitas untuk SDN 01 Lebong serta SDN 42 Lebong. Untuk pendidikan ditambah tenaga pendidikan ahli pertama guru Taman Kanak-kanak (TK) dengan klasifikasi S1 yang diperuntukan masing-masing untuk TK Aisyiah Muara Aman dan TK Pembina Lebong Utara.

Sementara untuk tenaga kesehatan dibutuhkan dokter umum sebanyak 6 dokter untuk 6 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dokter gigi sebanyak 4 doker yang juga untuk 4 Puskesmas, selanjutnya 5 orang perawat pendidikan Ners yang akan ditempatkan di Puskesmas Topos.

Kemudian bidang dengan klasifikasi D-III Kebidanan sebanyak 18 formasi untuk penempatan di 6 Puskesmas. DIII-keperawatan dibutuhkan sebanyak 10 orang untuk 4 Puskesmas dan terakhir untuk formasi tenaga teknis dengan klasifikasi S-1 Pendidikan dibutuhkan 2 orang dan akan ditempatkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.(614)

Sumber: