Samisake Terancam Tak Dianggarkan

Samisake Terancam Tak Dianggarkan

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Program Satu Milyar Satu Kelurahan (Samisake) tampaknya terancam tak dianggarkan tahun 2020 mendatang. Pasalnya, di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota belum melakukan pembahasan secara rinci mengenai Samisake tersebut. Hal ini disebabkan dewan belum menerima kejelasan terkait hasil audit yang dilakukan oleh Pemkot.

\"Kalau memang program Samisake itu mau dilanjutkan, kita minta hasil auditnya dulu. Kalau keberhasilannya di atas 80 persen, insya Allah kita dukung. Tetapi kalau di bawah 50 persen artinya jelas-jelas kita tolak nanti,\" kata Anggota Banggar DPRD kota, Pudi Hartono, kemarin (25/11).

Diketahui, pada tahun 2018 lalu DPRD telah menyepakati anggaran sebesar Rp 105 juta untuk dilakukan proses audit secara menyeluruh terhadap Rp 13,6 miliar dana Samisake yang sudah digulirkan ke masyarakat pada tahun 2013 lalu.

Hanya saja, laporan tersebut belum disampaikan ke dewan sehingga saat ini anggota dewan masih buta akan kejelasan hasil audit tersebut. Padahal, telah disepakati bahwa jika Pemkot ingin digulirkan kembali maka harus ada audit. \"Kami lihat di lapangan rata-rata dana bergulir itu bermasalah, dan sekarang mau dianggarkan lagi. Jadi kita mau lihat dulu hasilnya itu seperti apa, karena ini uang rakyat yang cukup besar, tapi kejelasannya bagaimana?,\" terang Politisi PKS ini.

Lanjutnya, Samisake ini bukanlah program hibah melainkan pinjaman lunak, dimana masyarakat dikenakan bunga yang rendah, artinya setelah digulirkan maka harus ada perputaran uang yang lancar, jika tidak maka bisa menyalahi aturan. \"Kalau itu bermasalah, maka kita cari dulu akar masalahnya dimana, jangan sampai nanti dianggarkan tapi hasilnya gak maksimal, dan seolah-olah hanya mau menghibur masyarakat dengan program seperti itu. Tapi manfaatnya nihil,\" tandas Pudi. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: