Alun-alun Terancam Putus Kontrak

Alun-alun Terancam Putus Kontrak

Pekerjaan Baru 60 Persen

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Marliadi dan Ketua Komisi II, Indra Sukma bersama anggotanya, Kamis pagi (21/11) kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek pembangunan alun-alun/berendo di Masjid At-Taqwa Kelurahan Anggut Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Dalam sidak tersebut, Ketua Komisi II, Indra Sukma meragukan jika proses pengerjaan berendo dengan anggaran Rp 21 miliar tersebut selesai akhir tahun ini.

\"Jika melihat proses pengerjaan sekarang ini, kita sangat meragukan selesai tepat waktu yakni akhir tahun ini, karena waktu tersisa tinggal 40 hari lagi dan proses pengerjaan baru sekitar 60 persen,\" jelasnya.

Menurutnya, jika melihat kondisi sekarang ini, masih banyak item-item pembangunan yang belum tersentuh, bahkan baru 10 persen pengerjaannya seperti untuk lokasi Taman Hidayah dan lokasi lainnya yang masih belum terlihat pembangunannya. \"Jika mendengar dari konsultan pengawas, diprediksi hingga akhir tahun ini pengerjaan baru mencapai maksimal 80 persen,\" bebernya.

Ia menjelaskan, memang sekarang ini untuk bentuk atau struktur bangunan sudah terlihat dari tiang-tiang beton yang sudah tegak dan sangat berbeda dengan waktu sidak pertama kali beberapa waktu lalu. \"Meskipun struktur bangunan sudah terlihat, tetapi untuk pengerjaan finishing yang akan memerlukan waktu karena lebih rumit, baik dari pemasangan keramik, plafon, aliran listrik dan lainnya yang dirasa waktu 40 hari tidak akan cukup,\" tuturnya.

Untuk itu, ia meminta dan menegaskan kepada kontraktor dari PT Karya Duta Mandiri Sejahtera untuk menyelesaikan proses pembangunan taman berendo ini, karena sudah sangat besar dana yang dikeluarkan yakni Rp 21 miliar dan ini merupakan program unggulan dari Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan. \"Kami berharap, kontraktor bisa konsisten dan yakin pembangunan ini selesai tepat waktu, tetapi kami minta juga jangan asal-asalan dalam membangunnya, karena bisa membahayakan nantinya jika digunakan,\" bebernya.

Sementara itu, Waka I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi mengatakan, pihaknya meminta agar para pekerja ditambah. Sekarang ini sudah ada 80 pekerja, kalau memang dirasa masih kurang harus segera ditambah lagi. \"Jika pihak kontraktor tidak melakukan inovasi terhadap pekerjaan pembangunan ini, saya yakin tidak akan selesai akhir tahun ini,\" tegasnya.

Marliadi juga menyoroti terkait taman dan halaman berendo tersebut yang masih di bawah 10 persen pengerjaannya, dengan sisah waktu ini pihaknya berharap penggelola agar bekerja dengan maksimal dan tidak asal-asalan. \"Jika dilihat dari kaca mata kita, tidak mungkin bangunan ini selesai tepat waktu, tetapi jika melihat dari kaca mata kontraktor atau para pekerjaan, optimis terselesaikan tepat waktu dan kita tegaskan untuk memanfaat waktu dengan sebaik-baiknya,\" ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bengkulu, Noprisman menggtakan, dengan adanya sidak ini, pihaknya meminta agar kontraktor dapat segera menyelesaikan pekerjaan pembangunan tersebut dan segera dapat menambah para pekerjanya, menggingat waktunya yang sangat terbatas. \"Kita memang sudah sempat melayangkan teguran yang kedua untuk kontraktor dan pengelola pembangunan ini, yang mana teguran tersebut untuk agar proses pembagunan cepat dituntaskan,\" bebernya.

Ia menjelaskan, jika nantinya dalam teguran ini, proses pengerjaan belum juga selesai, pihaknya akan mengeluarkan teguran untuk ke tiga kalinya. Jika teguran ketiga kalinya tidak juga selesai, maka langkah yang akan diambil yakni pemutusan kontrak kerja. \"Kita sudah lakukan rapat tertutup mengenai hal tersebut, sekarang ini kita masih memberikan kesempatan kepada kontraktor dan pengelola untuk menyelesaikan sesuai dengan terget yang sudah kita sepakati, jika nantinya tidak juga ada progres yang signifikan, maka pemutusan kontrak kerja akan kita lakukan,\" bebernya.

Dikesempatan lain, Kontraktor Pembangunan Alun-alun atau Berendo, Amirriudin menggatakan, pihaknya optimis dan yakin dalam waktu tersisa 40 hari ini, proses pengerjaan bisa tuntas karena tinggal melakukan pengerjaan tahap finishing. \"Jika melihat pembangunan berdasarkan waktu yang sudah berjalan yakni 120 hari ini, pembanguan ini sudah luar biasa dan sayak yakin dengan sekuat tenaga pembangunan ini akan terselesaikan tepat waktu,\" ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan, untuk sementara ini tenaga pekerja yang ada 80 orang dan akan ditambah lagi sebanyak 50 orang untuk tahap penghalusan atau finishing. \"Dalam beberapa hari ini, 50 pekerja lainnya sudah mulai bekerja, baik ada yang memasang kubah, memasang plafon dan keramik serta pengerja bagian penghalusan bangunan,\" tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: