PILKADA Ajang Uji Elektabilitas

PILKADA Ajang Uji Elektabilitas

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu akan digelar tahun depan. Namun proses pendaftaran pejaringan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur telah dilakukan oleh sejumlah partai politik (parpol). Banyak balon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar. Mulai dari politisi senior, incamben, mantan gubernur, bupati aktif hingga mantan bupati dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Pengamat Politik Bengkulu, Dr Mesterjon mengatakan, banyaknya balon gubernur dan wakil gubernur yang ikut penjaringan hanya sedikit yang benar serus maju Pilgub. Selebihnya, banyak yang uji coba perolehaan suara dalam Pilgub untuk melihat elektabilitas dan popularitas.

\"Kalau dilihat keseriusan itu yang maju Pilgub itu hanya 2 pasang paling banyak 3 pasang. Selebihnya belum terlalu serius,\" terang Mesterjon kepada BE, kemarin (14/11).

Dijelaskannya, ada dua faktor balon gubernur maupun wakil itu memunculkan diri. Faktor minta dirangkul dengan pasangan lainnya dan faktor gaining position dalam politik. Dalam gaining position itu juga melihat kekuatan politik sampai tingkat tim angkar rumput. Jika politisi muda, maka balon tersebut akan melihat kekuatan jangan panjang dalam politik.

Jika Pilkada ini bisa memperoleh suara yang melebihi target, maka Pilkada selanjutkan akan diseriusi untuk memperoleh kursi nomor 1 di Provinsi Bengkulu.\"Bagi politisi senior, maka akan jadi jenjang akhir karirnya untuk mengabdikan diri bagi Bengkulu,\" tuturnya.

Jika dilihat dari keriusan maju, memang tidak lebih dari 3 pasang, termasuk independen. Sebab, jika dilihat kursi parpol, maka paling banyak itu bisa mengusung 4 calon dari jalur parpol. Lalu jika lewat independen, paling banyak bisa memperoleh 3 pasangan calon. Di jalur independen itu sangat berat mendapatkannya. Karena kandidat minimal harus memperoleh dukungan sekitar 140 ribu KTP masyarakat. \"Posisi saat ini, para kandidat saling mengintai kekuatan politik,\" tambah Mesterjon.

Mesterjon mengatakan APBD Provinsi Bengkulu yang masih jauh dari Rp 4 triliun itu juga manjadi pertimbangan untuk berjuang keras para kandidat. Apalagi Bengkulu yang memiliki catatan buruk, tiga kali mantan gubernur masuk penjara sebelum Gubernur Bengkulu dijabat oleh Rohidin Mersyah juga jadi pertimbangan matang oleh masyarakat.

Masyarakat sebagai pemilih akan mensortir para kandidat, agar mendapatkan gubernur yang benar-benar tidak terkena kasus korupsi. \"Masyarakat sudah pintar. Akan mencari gubernur yang benar-benar tidak membuat Bengkulu malu lagi dan tentunya kemajuan Bengkulu bisa lebih pesat,\" tegasnya.

Sementara itu, Balon Gubernur Ahmad Hijazi yang usai ikut fit and proper test menegaskan, dirinya sangat serius maju dalam Pilgub. Bahkan ketika dirinya tidak diusung oleh parpol, dirinya sudah menyiapkan jalur independen sebagai syarat maju Pilgub. \"Saya sangat serus maju Pilgub. Kalau didukung Gerindra Alhamdulillah. Kalau tidak tetap calon. Kalau tidak jalur independen apa lagi,\" terang Hijazi yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Rejang Lebong.

Dikatakannya, dirinya bersama tim sudah mengantongi dukungan KTP sebanyak 165 ribu, dari syarat dukungan 140 ribu. Artinya, jumlah tersebut telah melewati syarat, sebagai cadangan ketika ada yang tidak lulus verifikasi KPU. \"Saya ada niat untuk membangun. Niat ini untuk masyarakat, kalau ada manfaat untuk masyarakat saya siap. Kalau nanti saya tidak amanah, ya Allah berikan amanah itu kepada yang mampu mengangkat harkat dan martabat Provinsi Bengkulu,\" tegasnya.

Disisi lain, Wakil Ketua DPD I Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, Mahyudin Ismail mengatakan, sampai saat ini yang sudah melakukan fit and proper test di Partai Gerindara yaitu Rohidin Mersyah, Ahmad Hijazi, Izda Putra, Alpian Toni dan Andriadi Achmad. Sementara masih ada 3 kandidat lagi yang belum mengikuti fit and proper tes, yaitu Imron Rosyadi, Rosjonsyah, dan Agusrin M Najamudin. \"Kita berikan waktu sampai dua hari kedepan, untuk melakukan fit and proper test. Karena sudah ada yang konfirmasi kesiapannya,\" pungkas Muhyudin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: