Kuota BBM Aman Hingga Akhir Tahun

Kuota BBM Aman Hingga Akhir Tahun

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - PT Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi sampai akhir tahun masih aman. Kuota BBM subsidi untuk Bengkulu masih berlebih dari kuota tahun 2019. Sehingga dipastikan, kuota BBM subsidi sampai akhir tahun tidak akan kekurangan. Sales Brand Manajer Pertamina Bengkulu Handy Tri Husudo mengatakan kepada BE usai menggelar rapat pembahasan usulan kuota BBM tahun 2020 di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur, kemarin (11/11).

\"Kuota BBM akhir tahun sudah kita siapkan. Karena, kuotanya berlebih untuk tahun ini.\"

Dijelaskannya, sisa kuota yang masih banyak itu, masih bisa mencukupi jika pada akhir tahun adanya libur panjang. Sehingga aktiftas kendaraan mudik menjadi meningkat. Begitupun dengan antisipasi lonjakan truk-truk pengangkut barang, pada akhir tahun. \"Mudah-mudahaan tidak ada kekurangan,\" tegasnya.

Terkait dengan usulan BBM subsidi 2020 untuk Bengkulu, Hendy menegaskan, PT Pertamina siap untuk menyalurkan berapapun jumlah kuota yang diberikan untuk Bengkulu. Kenaikan usulan yang sampai 147 ribu liter (KL) atau naik sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya itu tidak menjadi persoalan. Asalkan kuota itu sudah disetujui BPH Migas, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan. \"Sekarang masih menunggu keputusan dari Kementerian ESDM dan Kemenkue terkit besaran subsidi itu,\" tambah Hendy.

Asisten III Setdaprov Bengkulu Gotri Suyanto mengatakan, penambahan kuota BBM ini secara faktual diusulkan oleh OPD terkait. Harapannya penambahan kuota ini akan mencukupi kebutuhan BBM Provinsi Bengkulu 2020. \"Yang jelas kita kan sudah mengusulkan kuota BBM untuk 2020 sekitar 147 Ribu Kilo Liter, mudah-mudah kalau memang itu terpenuhi mudah-mudahan ini menjadi kebutuhan minimal yang kita harus kita upayakan,\" terang Gotri.

Selain kuota, Gotri menegaskan, pengawasan ketat perlu dilakukan, agar penyaluran BBM dapat tepat sasaran dan tidak disalah gunakan. \"Kuota itu perlu tetapi pengawasan lebih perlu artinya walaupun kuota kita terpenuhi kalau pengawasannya itu tidak dilakukan dengan tepat juga nanti disalah gunakan juga,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: