Pertamina Keluarkan Rekomendasi BBM
Motor Baru Tak Bisa Konsumsi Premium
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hampir semua kendaraan baru roda 2 yang dijual di dealer terutama produk asli Jepang tidak bisa mengkonsumsi Premium. Hal ini disebabkan kendaraan keluaran terbaru rata-rata memiliki rasio kompresi diatas 9:1.
Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dengan angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006. Dimana BBM jenis ini hanya dapat digunakan pada kendaraan yang memiliki rasio kompresi rendah dibawah 9:1.
\"Nah, kalau melihat spesifikasi motor-motor yang masih dijual oleh pabrikan Jepang tidak ada yang rasio kompresinya di bawah 9:1,\" kata Rifky, kemarin (22/10).
Ia mengaku, rasio kompresi berhubungan dengan penggunaan bahan bakar yang digunakan. Makin tinggi rasio kompresi diperlukan bahan bakar yang berkualitas tinggi. Bahan bakar berkualitas tinggi berhubungan dengan kandungan oktan dalam bensin. Makin tinggi kandungan oktan dalam bensin mutunya makin bagus.\"Karena oktan bensin rendah maka, kalau kendaraan dengan rasio kompresi diatas 9:1 mengkonsumsi premium maka suaranya akan ngelitik dan tidak memiliki tenaga maksimal,\" tutur Rifky.
Ia mencontohkan, Premium punya angka oktan 88, Pertalite 90, Pertamax 92, Pertamax Turbo 98 dan Pertamax Racing 100. Sehingga jika kendaraan memiliki rasio kompresi sebesar 9,5:1 maka direkomendasikan menggunakan Pertalite. Sementara jika kendaraan memiliki rasio kompresi diatas 10:1 atau 11:1 maka disarankan menggunakan Pertamax.\"Kalau kendaraan roda 2 memiliki rasio kompresi diatas 9 dan tetap memaksakan diri menggunakan bahan bakar beroktan rendah maka risiko adalah mesin kendaraan akan cepat rusak,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni mengatakan, jenis BBM dengan kadar oktan rendah sangat berbahaya untuk kesehatan. Bahkan BBM beroktan rendah bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker. Hal ini disebabkan BBM oktan rendah akan membuat pembakaran di dalam mesin menjadi tidak sempurna.
Ini terjadi, karena terbakarnya BBM di dalam ruang bakar hanya karena tekanan mesin, bukan karena percikan api dari busi. Akibatnya, selain menjadikan mesin mengelitik (knocking), juga membuat banyak BBM terbuang dan menjadi emisi hidrokarbon, karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida melalui knalpot.\"Emisi hidrokarbon inilah yang memicu kanker,\" tuturnya.
Bukan hanya kanker, berbagai penyakit lain yang tak kalah berbahaya, juga mengintai. Beberapa diantaranya seperti racun dan penyakit paru-paru akibat karbon monoksidan serta nitrogen dioksida yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan.\"Karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan karena menggunakan premium juga bersifat racun dan nitrogen dioksida memicu penyakit paru-paru,\" tutupnya.(999)
Data Merek Kendaraan dan Rekomendasi BBM Merek Kendaraan Rasio Kompresi Rekomendasi BBM Honda BeAT eSP 9,5:1 Pertalite BeAT PoP esP 9,5:1 Pertalite BeAT Street eSP 9,5:1 Pertalite Vario eSP 110 9,5:1 Pertalite Scoopy 9,5:1 Pertalite Supra X 125 FI 9,3:1 Pertalite Super Cub C125 9,3:1 Pertalite Revo X FI 9,3:1 Pertalite CRF 150L 9,5:1 Pertalite CB150 Verza 9,5:1 Pertalite Yamaha FreeGo 9,5:1 Pertalite Mio S Smart 9,5:1 Pertalite All New X-Ride 125 9,5:1 Pertalite Mio M3 125 9,5:1 Pertalite New Fino Grande 125 9,5:1 Pertalite Soul GT 125 9,5:1 Pertalite New Byson 9,5:1 Pertalite Honda Vario eSP 150 10,6:1 Pertamax PCX 150 10,6:1 Pertamax PCX HYBRID 10,6:1 Pertamax SH150i 10,6:1 Pertamax Forza 10,2:1 Pertamax CRF250 Rally 10,7:1 Pertamax CB500F 10,7:1 Pertamax CBR500R 10,7:1 Pertamax X-ADV 10,7:1 Pertamax CB500X 10,7:1 Pertamax CRF1000L AFRICA TWIN 10:1 Pertamax Yamaha Lexi 11,2±0,4:1 Pertamax Aerox 155 VVA 10,5±0,4:1 Pertamax XMAX 10,5±0,4:1 Pertamax TMAX 10,9:1 Pertamax ALL NEW V-ixion 10,4:1 Pertamax Xabre 10,4:1 Pertamax Honda Supra GTR150 11,3:1 Pertamax Turbo CBR150R 11,3:1 Pertamax Turbo CB150R 11,3:1 Pertamax Turbo Sonic 150R 11,3:1 Pertamax Turbo CBR250RR 11,5:1 Pertamax Turbo CB650R 11,6:1 Pertamax Turbo CBR1000RR 13:1 Pertamax Turbo Yamaha MT-150 11,6:1 Pertamax Turbo MT-25 11,6:1 Pertamax Turbo All New R15 11,6:1 Pertamax Turbo R25 11,6:1 Pertamax Turbo Sumber: Pertamina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: