Guru SMPIT Raih Inobel

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Hendri Dunan SPdI merupakan guru SMPIT Iqra\' Kota Bengkulu, ia merupakan satu-satunya guru asal provinsi Bengkulu yang berhasil lolos pada lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) bagi guru SMP tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di SMPIT Iqra\' Kota Bengkulu, Hendri Dunan bertugas sebagai guru Pendidikan Agama Islam, ia tertantang membuat karya tulis atas problematika proses pembelajaran dan mencarikan solusinya. Sebagai guru agama, pembelajaran pemahaman ayat-ayat quran menjadi sangat penting, namun tak banyak siswa yang mudah dan cepat memahami ayat-ayat Alquran.

\"Karya tulis yang saya angkat kala itu adalah cara mudah memahamkan alquan dalam arti pada surat Almursalat dikombinasikan dengan komik pelangi pada android, \" katanya.

Permasalahan guru dalam pembelajaran dan solusi ini kemudian didaftarkan diri pada lomba inobel 2019 yang digelar Kesharlindung Dikmen Kemdikbud secara online. \"Dari ribuan karya tulis yang masuk ke panitia, ia masuk 180 peserta penyaringan pertama,\" katanya.

Dan namanya keluar serta terpilih ikut workhsop di Jogyakarta 29 Agustus-2September. Pada tahap itu, seluruh finalis diminta melakukan presentasi inovasi-inovasi tentang pembelajaran yang berhasil dilakukan.Diceritakan Hendri Dunan, dengan metode yang digunakan ini memberikan dampak positif pada peserta didik untuk memahami isi kandungan alquran.

\"Selama ini metode pembelajaran dengan cara ceramah, sehingga anak-anak cepat jenuh, setelah metode ini diterapkan dengan mengoptimalkan penggunaan android, peserta didik lebih cepat dan mudah memahami makna-makna artui surat,\" katanya.

Hendri Dunan mengaku sangat senang karyanya masuk dalam Inobel tahun 2019 ini, pasalnya setelah dua kali mengikuti kompetisi tersebut, barulah kali ke tiga kalidipanggil dan mendapatkan sertifikat Inobel. Ia juga mengucap rasa syukur pada lingkungan sekolah yang mendukung dirinya untuk berekspresi, ia berharap karyanya dapat diterapkan pada pembelajaran ayat quran di sekolah, dan bisa menginspirasi guru lain untuk berinovasi yang lain. \"Ini peluang bagi guru, karena kementerian sangat memberikan peluang yang luar biasa pada guru untuk terus berinovasi tiada henti, \" tukasnya. (247)

Sumber: