Warga Diminta Waspadai DBD

Warga Diminta Waspadai DBD

CURUP, Bengkulu Ekspress - Seiring dengan mulai masuknya musim pancaroba atau pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan. Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diminta mewasdai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Hamka mengungkapkan masyarakat diminta mewaspadai DBD saat musim Pancaroba. Karena menurutnya kasus DBD diprediksi akan meningkat saat pergantian musim.\"Dengan melihat kejadian-kejadian sebelumnya, saat pencaroba seperti saat ini penyebaran DBD biasanya lebih meningkat dibandingkan biasanya,\" sampai Hamka

Menurut Hamka, salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab meningkatkan kasus DBD adalah banyaknya genangan air yang bisa menjadi lokasi berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti sebagai nyamuk penyebar DBD. Genangan air tersebut biasanya genangan air hujan yang berlangsung lama.Oleh karena itu, untuk mencegah penularan DBD ini, Hamka mengakjak masyarakat Rejang Lebong untuk selalu membudayakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sehingga lingkungan masyarakat tidak menjadi sarang dari nyamuk.

\"Membersihkan lingkungan adalah langkah yang paling efektif dalam memutus mata rantai DBD ini, dibandingkan dengan fogging,\" paparnya.

Dijelaskan Hamka, bila hanya mengandalkan fogging maka nyamuk yang mati hanya nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk yang ada di air-air tergenang tidak mati dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan nyamuk dewasa. Namun dengan membiasakan prilaku hidup bersih dan sehata maka tidak ada tempat nyamuk-nyamuk untuk berkembang biak sehingga jumlah nyamuk Aedes Aegypti akan berkurang.

Lebih lanjut, Hamka menjelaskan dalam menangani kasus DBD sendiri, pihaknya selalu mensosialisikan tentang gerakan 3M plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

Sementara terkait dengan kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong, Hamka mengungkapkan selama tahun 2019 ini khususnya dari Januari hingga Agustus kemarin jumlah warga Rejang Lebong yang dinyatakan positif terkena DBD sebanyak 85 orang.\"Hingga Agustus sudah ada 85 warga Rejang Lebong yang terkena DBD, untuk Bulan September kemarin masih kita lakukan pendataan,\" aku Hamka.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: