Cegah Karhutla, Kapolsek Kumpulkan Kades

KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi perhatian semua pihak, khususnya di wilayah hukum Polsek Kaur Selatan (KS). Untuk mencegah Karhutla, Kapolsek Kaur Selatan IPTU Surya R Purnama SH MH menggelar pertemuan atau rapat kordinasi (Rakor) dengan para Kepala Desa (Kades) yang memiliki wilayah hutan dan lahan.

“Melalui pertemuan ini kita minta kepada Kades untuk menjaga wilayah masing-masing agar tidak ada masyarakat yang membakar lahan, dan bekerja sama dengan TNI/Polri,” kata Kapolsek dalam sambutannya dalam Rakor bersama Kades, di Mapolsek KS, kemarin (2/10).

Dikatakan Kapolsek, Rakor ini karena Kecamatan Kaur Selatan dan Tetap juga berpotensi terjadi Karhutla. Karena itu, pihaknya selaku aparat keamanan menyampaikan kepada para Kades untuk turut serta mencegah karhutla dengan memberi pemahaman kepada masyarakat agar saat membuka lahan tidak lagi dengan cara membakar, tapi menggunakan cara lain yang lebih aman.

“Kita sampaikan agar yang biasanya membuka lahan dengan cara membakar, untuk tidak membakar lagi dan diganti dengan cara lain yaitu disemprot dengan racun atau dengan cara ditebas,” sampainya.

Ditambahkan Kapolsek, di musim kemarau ini selain anggotanya terus memberikan imbauan. Surya juga meminta masyarakat bisa secara bijaksana menyikapi persoalan yang saat ini, dengan tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan secara liar. Juga berpesan, warga tidak sembarangan membuang puntung rokok dikarenakan ada beberapa titik lahan gambut yang mudah terbakar.“Kita minta kepada warga agar tidak sembarang bakar lahan dan juga tidak lalai membuang puntung rokok, karena ini bisa menyebabkan Karhutla,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Kaur Selatan Alimin Syafi\'i SPd yang hadir dalam Rakor itu juga menyampaikan, ia juga meminta meminta seluruh stake holder untuk bersinergi melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Terutama Kades agar menjadi garda terdepan. “Kades harus berperan aktif sebagai lini terdepan untuk memberikan pemahaman maupun sosialisasi kepada warga di lingkungannya tentang Karhutla ini, karena ancaman kebakaran hutan kini tinggi,” jelasnya. (618)

Sumber: