Bulog Salurkan Sembako BPNT

Bulog Salurkan Sembako BPNT

 

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kantor Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu mulai menyalurkan sembako Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Bengkulu. Sebab, mulai bulan ini Bulog tidak lagi menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras untuk orang miskin (raskin). Kepala Kanwil Perum Bulog Bengkulu, Defrizal mengatakan, bansos rasta sesuai dengan perturan menteri dalam negeri (permendagri) sudah dihapuskan dan diganti dengan BNPT.

\"Di Bengkulu, penyaluran bantuan itu sudah pakai BNPT semua. Hari ini (kemarin,red) sudah mulai kita salurkan,\" terang Defrizal kepada BE, kemarin (1/10).

Dijelaskannya, sembako untuk BNPT tahap awal disalurkan di Kabupaten Seluma. Dari BNPT senilai Rp 110 ribu itu, penerima mendapatkan beras premium sebanyak 8 Kg dan telur sebanyak 10 butir per-KPM.

Totalnya, untuk Kabupaten Seluma perbulannya sebanyak 19 ton beras dan 24 ribu butir telor dengan total bantuan beras selama setahun sebanyak 130 ton. \"Seluma yang sudah siap kita salurkan. Jadi kita dulukan,\" tambahnya.

Untuk kabupaten lainnya, Bulog masih menunggu kesiapan usulan masing-masing kabupaten/kota. Ketika sudah siap, maka akan segera disalurkan. Usulannya, bisa 5 kilo beras dan telur ataupun beras saja maupun telur saja, sesuai dengan keinginan masyarakat. \"Silakan diusulkan. Kita akan distribusikan sesuai dengan permintaan,\" tambah Defrizal.

BNPT untuk beras se-Provinsi Bengkulu itu, Bulog akan menyalurkan sebanyak 662.253 ton pertahunnya. Sementara telur akan disiapkan sesuai dengan kebutuhaan. Untuk pencairan BNPT itu, masyarakat bisa mendatangi e-warung ataupun agen-agen yang sudah ditunjuk oleh Bulog untuk mendistribusikan BNPT. \"Silakan datang ke agen-agen kita dan e-warung,\" paparnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinsos Provinsi Bengkulu, Drs Tarmizi Malik mengatakan, distribusi sembako BNPT harus dikawal secara ketat. Jangan sampai masyarakat menerima sembako dengan kualitas yang tidak baik. \"Satgas pangan harus terus melakukan pengawasan,\" terang Tarmizi.

Tarmizi menyakini pengawasan secara berkala itu sangat penting. Karena tidak bisa dipungkiri permasalahaan dimasyarakat akan muncul jika ada yang tidak sesuai. Untuk itu, harus bisa menyiapkan langkah-langkah, agar distribusi tetap lancar. \"Kita berharap ini berjalan dengan lancar,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: