Lantai 5 Rusunawa Tak Layak Huni

Lantai 5 Rusunawa Tak Layak Huni

Pemkot Usulkan Perbaikan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sejak diserahkan dari UPTD Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bengkulu ke Dinas Perumahan dan Permukiman pada tahun lalu hingga saat ini pengelolaan Rusunawa belum sepenuhnya optimal. Dari total 96 kamar yang terdiri dari 5 lantai, sekarang ini sebanyak 51 kamar dalam keadaan kosong.

\"Untuk lantai 5 masih kosong karena belum layak ditempati. Oleh sebab itu, kita akan melakukan perbaikan atau rehab tahun depan,\" terang Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bengkulu, Agnes Fitriansyah, kemarin (26/9).

Ia menjelaskan, Rusunawa yang sudah dibangun sejak tahun 2002 lalu memang sedikit peminatnya, ditambah lagi kondisi kamar yang mengalami kerusakan, terutama dibagian lantai 5 tersebut. \"Sekarang ini dari total ada 45 kamar yang baru terisi, oleh sebab itu agar bangunan ini tidak terbengkalai, kita akan lakukan perbaikan ditahun 2020 nanti,\" ucapnya.

Ia mengatakan, untuk melakukan perbaikan atau perehaban Rusunawa tersebut, pihaknya akan mengusulkan alokasi dana sebesar Rp 200 juta agar nantinya semua kamar yang ada di Rusunawa ini bisa dipakai semuanya. \"Semoga tahun depan alokasi dana yang akan kita usulkan ini semoga terealisasikan sehingga perbaikan dan juga perehaban bisa segera dilakukan,\" tuturnya.

Masih dikatakan Agnes, meskipun Rusunawa masih dikit yang menghuninya, tetapi dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir mencapai target yakni dari Rp 73 juta, sekarang ini PAD dari rusunawa ini sudah tembus Rp 70 juta. \"Alhamdulillah kalau dari PAD-nya tidak ada masalah karena hampir mencapai target, semoga nanti dengan adanya perbaikan dan perehaban makin banyak warga kota yang menempati rusunawa tersebut dan makin besar PAD yang didapat,\" terangnya.

Selain itu, Agnes menyampaikan, guna meningkatkan hunian Rusunawa ini nantinya, saat ini Dinas Perumahan dan Permukiman sudah menggaet pihak kelurahan dan sejumlah universitas untuk mengajak masyarakat yang kurang mampu untuk tinggal di Rusunawa. \"Kita yakin penghuni rusunawa ini nantinya akan terus bertambah, hal itu karena biaya yang harus dikeluarkan oleh warga yang mau menghuni Rusunawa tidak mahal yakni sebesar Rp 187 ribu hingga Rp 225 ribu setiap bulannya,\" tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: