Pencarian Korban Hanyut Distop
TABA PENANJUNG, BE - Hingga hari ketiga pencariannya, korban hanyut yang terbawah arus sungai Rindu Hati, Anggi Irawan Saputra (17) warga Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung, Benteng belum juga berhasil ditemukan. Batas pencarian oleh tim tersebut, berlangsung hingga hari ini. Jika hari ini jasad korban tidak juga ditemukan, maka proses pencarian distop.
\"Hingga saat ini, kita belum juga berhasil menemukan korban. Namun, jika hari ini tidak juga diketemukan maka proses pencarian terhadap korban akan kita hentikan sementara,\" ujar Kepala BPBD Benteng, Ir Fairoeszaman.
Kendala yang dihadapi tim pencarian dari SAR, BPBD, Polsek dan keluarga korban dalam pencarian terhadap pemuda lajang ini, karena semakin tinggi dan derasnya arus air di Sungai Rindu Hati tersebut. Sehingga tubub korban anak ke 2 dari 5 bersaudara pasangan Yakop Marjun (45) dan Suminah (35) itu tak terlihat dipermukaan air .
Disisi lain ada juga faktor lainnya,ada dugaan mayat korban tersebut bisa tersangkut kayu, masuk ke dalam pusaran air sungai dan telah hanyut ke muara sungai yang terdapat dikawasan Kelurahan Kampung Kelawi, Kota Bengkulu.
Disamping itu ad apila dugaan mistis, jika jasad korban disembunyinyakan oleh sang penunggu sungai tersebut. Soalnya, sungai Rindu Hati ini memang terkenal cukup angker. Pasalnya, hampir setiap tahun sungai itu harus menelan korban jiwa. Pada tahun sebelumnya, seorang bocah SD yang menjadi tumbal dari keganasan sungai rindu hati tersebut.
Begitu juga dengan tahun - tahun sebelumnya, pasti ada - ada saja korban jiwanya. Hanya saja, jika berkaca pada kejadian - kejadian sebelumnya, untuk menemukan korban harus ada ritual khusus agar jasad korban dapat ditemukan. Namun, percaya tidak percaya seperti itulah yang dipercayai oleh masyarakat disekitar aliran sungai Rindu Hati ini. \" Berdasarkan keterangan beberapa warga memang sungai Rindu Hati ini sering menelan korban jiwa pada setiap tahunnya,\" tandasnya.
Fairoeszaman menambahkan, jika ada warga disekitar muara baik yang berada dipelintasan sungai Rindu Hati maupun yang terdapat di Kota Bengkulu jika melihat jasad korban ini, untuk memberitahukan kepada BPBD maupun kepada keluarga korban. Sehingga, jasad korban dapat dijemput. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: