Guru Relawan SDN 62 Bertambah
BENGKULU, BE - pelaksanaan pembelajaran siswa/siswi SDN 62 Kota Bengkulu masih berlangsung di auning Pasar kuliner di Jalan Merawan, Kota Bengkulu. Jika sebelumnya relawan baru lima orang dari Komunitas Rafflesia Membaca, kali ini bertambah delapan orang dari berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Bengkulu, hingga jumlah total relawan mengajar berjumlah 13 orang. \"Alhamdulillah walau tidak ada guru ASN yang mengajar, relawan sangat banyak bersimpati mengajar disini. Saat ini jumlahnya sudah melebihi dari jumlah kelas yang dibutuhkan, \" ungkap Koordinator Lapangan, Ujang Saidina. Sebagai wali murid, ia sangat senang dengan banyaknya relawan yang telah bersimpati mengajar anak-anaknya, dan anak-anak senang dan bersedia ikut belajar lesehan. \"Dengan banyaknya relawan yang datang, harapanya anak-anak tidak bosan dalam belajar, \" ucapnya. Ujang tak menampik proses pembelajaran belum mengacu pada kurikulum, hal inilah yang menjadi kekhawatiran yang mendera selama pembelajaran lesehan. Walau demikian, ia berharap dengan kejadian seperti ini, pemerintah peka dan terketuk hatinya sehingga anak-anak dapat belajar sesuai dengan tuntutan yang diajukan untuk membuka segel SDN 62 dan belajar sementara selama proses pembangunan sekolah yang baru akan berjalan. Ujang Saidina mengatakan, proses pembelajaran di luar kelas pada 378 siswa yang dikatakan Dinas Dikbud sebagai pembelajaran ilegal, \"justru kami mempertanyakan pada Dinas Dikbud dengan cara memaksakan anak belajar kembali ke SDN 51 dan SDN 59 dapat dikatakan sekolah bagus, Dinas Dikbud mestinya intropeksi kenapa kami sampai belajar lesehan ini,\" katanya. Wali murid masih menunggu niat baik pemerintah dan siap duduk bersama untuk mencari solusi, dengan catatan anak-anak tidak dikembalikan di SDN 51 dan SDN 59. Keingian wali murid siswa/siswi dapat belajar pagi hari dan tidak dicampur dengan siswa/siswi sekolah lain. \"Kami hanya menuntut agar pemerintah bisa melihat persoalan ini, agar aktivitas sekolah bisa berjalan dengan normal, tanpa harus kembali ke SDN 51 dan SDN 59, \" tutupnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: