Kapolda Datang, Rampok Beraksi
BINDURIANG, BE - Kedatangan Kapolda Bengkulu untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Lembak di Binduriang, ternyata tidak membuat para pelaku perampokan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau berhenti melakukan aksi. Bayangkan saja, Rabu (13/2) atau sehari setelah kedatangan Kapolda Bengkulu terjadi dua kali perampokan kendaraan bermotor.
Peristiwa pertama dialami Teti Asmita (25) warga Kelurahan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang, sekitar pukul 14.30 WIB. Kawanan bandit menggasak 1 unit motor Honda Revo BG 3867 C saat melintas di jalan umum Kelurahan Cawang Baru Kecamatan Selupu Rejang. Berdasarkan pengakuan korban kepada petugas kepolisian, pelaku berjumlah dua orang berbahasa Lembak diperkirakan telah mengikutinya dari Simpang Nangka.
Melaju dengan kecepatan sedang, korban tak menyadari hal tersebut. Saat melintas di lokasi kejadian yang terbilang cukup sepi, tiba-tiba saja motor korban langsung dipepet kedua pelaku yang juga menggunakan motor. Seorang pelaku yang dibonceng menghampiri korban sambil mengacungkan pisau dan mengancam akan membunuh korban. Merasa keselamatannya terancam, korban terpaksa merelakan motor kesayangannya. Setelah berhasil, pelaku langsung kabur ke arah Lubuk Linggau.
Berselang 2 jam kemudian, di lokasi berbeda sekitar pukul 16.30 WIB, giliran Rudi Faisal (25) warga Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Lampung. Empat orang pelaku mengembat 1 unit motor Yamaha Mio BE 7025 VU milik korban di jalan umum Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi. Ditaksir, kerugian kedua korban mencapai Rp 20 juta.
Korban Rudi mengaku tidak dapat berbuat apa-apa karena pelaku langsung menabrak motornya sehingga membuat korban terjatuh. Tanpa basa-basi, kawanan pelaku yang diketahui menggunakan motor Yamaha Mio dan Honda Supra X langsung mengeluarkan pisau dan merampas motor korban. Tak hanya motor, pelaku juga membawa kabur 2 tas korban yang berisi pakaian, surat-surat serta uang tunai Rp 600 ribu. Komplotan ini juga kabur ke arah Lubuk Linggau.
Kapolres Rejang Lebong (RL), AKBP. Edi Suroso, SH ketika dikonfirmasi tak menampik kedua peristiwa tersebut. Diakuinya pihaknya telah menerima laporan kedua korban. Namun sayang, sama dengan kasus-kasus sebelumnya dalam kejadian ini sangat minim keterangan saksi. “Kami masih melakukan upaya penyelidikan. Kuat dugaan pelaku ini merupakan komplotan pemain lama. Kami berharap warga yang sempat melihat kejadian agar memberi informasi kepada petugas,” ujar Edi.
Di bagian lain, Dandim 0409 RL, Letkol Inf. Yanto Kusno Hendarto juga mengaku telah mengetahui kejadian itu. Ia menegaskan, akan berupaya keras untuk membantu jajaran Polres RL dalam mengungkap kawanan pelaku. “Perampokan ini belum bakal berakhir sebelum komplotannya tertangkap. Kami akan berupaya membantu kepolisian mengungkapnya,” tegas Yanto. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: