Dua Kabupaten Terindikasi Stunting
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyebutkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Utara dan Kaur terindikasi kasus stunting. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin mengatakan, kasus stunting berupa kekurangan gizi kronis bayi sejak dalam kandung berakibat tinggi badan lebih pendek dari anak normal ini memang harus mendapatkan penanganan serius.
\"TP PKK akan lakukan pendampingan khusus kepada dua daerah ini,\" terang Derta kepada BE, usai menggelar Jambore kader PKK tingkat Provinsi Bengkulu, di halaman kantor Gubernur Bengkulu, kemarin (20/8).
Dijelaskan, pendampingan khusus itu dengan melibatkan semua kader TP PKK. Baik yang ada di kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. \"Pandamping itu dengan cara berikan imbauan kepada masyarakat agar tetap memberikan gazi yang cukup untuk anak yang ada di kandungan sampai lahir,\" tambahnya.
Di sisi lain, terkait jambore yang digelar setiap tahun, Derta mengatakan, tidak lain untuk bertukar pikiran, silaturahmi demi menambah kratifitas para kader PKK. \"Jadi kreatifitas dan inovasi itu bisa berjalan seimbang, agar bisa membuat keluarga lebih sejahtera,\" tutur Derta.
Dengan berbagai upaya tersebut, tentu outputnya apa yang telah didapatkan bisa diterapkan di daerah-daerah. Sehingga peran PKK itu bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. \"Intinya untuk meningkatkan silaturahmi,\" paparnya.
Sementara itu, Asisten III Setdaprov Bengkulu, Gotri Suyanto mengatakan, isu stunting itu harus dilakukan pencegahan dengan melibatkan semua pihak, termasuk peran TP PKK.
\"Ada upaya strategis untuk melakukan pencegahan,\" ujar Gotri.
Termasuk dalam penyelenggaran jambore, tema untuk meningkatkan kratifias dan inovasi itu tentu harus dilakukan sehingga tema yang dibawa tidak hanya semboyan, tapi mampu dilaksakan secara nyata ditengah-tengah masyarakat. \"Membangun gerakan secara bersama itu tentu menjadi hal yang harus dilakukan,\" tutupnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: