Gunakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan!

Gunakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan!

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memberikan sosialisasi kepada para nelayan pesisir pantai wilayah Kecamatan Pondok Kelapa tentang alat tangkap ramah lingkungan.

Kepala DKPP Kabupaten Benteng, Dra Hj N Yuhannah MM melalui Kabid Perikanan Tangkap, Darwin Chaniago SPi menjelaskan, sosialsiasi mengenai alat tangkap ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian biota laut agar tetap terjaga dengan baik.

\"Nelayan harus menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Selain mencari hasil laut untuk memenuhi kebutuhan hidup, kelestarian lingkungan laut juga harus tetap dijaga,\" ungkap Darwin.

Dijelaskan Darwin, beberapa alat tangkap ramah lingkungan diantaranya adalah jaring insang permukaan dan pancing. Sedangkan, alat tangkap yang dapat merusak lingkungan adalah pukat harimau, bom dan racun. \"Penggunaan bom dan racun memang akan lebih banyak mendapatkan hasil. Akan tetapi, apa yang dilakukan dapat merusak terumbu karang serta anak-anak ikan. Ini akan merusak lingkungan dan bisa membuat hasil tangkapan mengalami penurunan secara signifikan pada kemudian hari,\" papar Darwin.  

Saat memberikan pemahaman kepada masyarakat, Darwin menuturkan, pihaknya sengaja mengundang tenaga ahli dari DKPP Provinsi Bengkulu, Kepala Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Nancik Usman SPi MM, serta nelayan di Kabupaten Benteng Geratifiono.

\"Selain memberikan materi sosialisasi, para nelayan juga diajak ke laut lepas untuk mempraktikkan tata cara menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dengan benar. Disampaikan pula, penggunaan alat tangkap berupa jaring trawl, granat dan racun bisa membuat nelayan terancam pidana kurungan penjara,\" ulasnya.

Darwin menyampaikan, terdapat sebanyak 707 orang warga di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa berprofesi sebagai nelayan. Yakni, di Desa Pekik Nyaring, Pasar Pedati, Pondok Kelapa dan Desa Padang Betuah. \"Alhamdulillah, semua nelayan di Kabupaten Benteng belum ditemukan ada yang mengunakan alat tangkap yang dilarang. Diharapkan, semuanya tetap menggunakan alat tangkap ramah lingkungan,\" harap Darwin.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: