Jamaah Lakukan Tawaf Wada
Info Haji
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menjelang kepulangan kembali ke tanah air. Jemaah haji Provinsi Bengkulu, menutup rangkaian ibadah haji dengan Tawaf Wada. Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan sebelum meninggalkan tanah suci. Pelaksananya pun seperti biasa sebanyak 7 putaran dan salat sunah tawaf dan tidak menggunakan ihram.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs H Bustasar MS MPd melalui Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H Drs H Ramlan Karim MHi diamini Kasubag Humas H Harismanjoyo menuturkan, jamaah haji kloter pertama Provinsi Bengkulu, dijadwalkan tiba di tanah air pada 22 Agustus 2019, di Bandara Internasional Minangkabau dan tiba di Bengkulu pada pukul 02.55 WIB. Berdasarkan laporan petugas haji kloter 6 PDG, H Sumaryatim menuturkan, jemaah haji kloter pertama Provinsi Bengkulu, sudah melaksanakan Tawaf Wada.
\"Alhamdulillah, kloter 6 PDG baru selesai melaksankan Tawaf Wada, besok pagi (hari ini,red) sesuai jadwal, untuk kloter 6 PDG kegiatannya penimbangan koper jamaah dilaksanakan pukul 08.00 WIB di hotel 318 oleh petugas Masakapi Garuda,\" ujarnya.
Dibeberkannya, tuntas menunaikan rukun haji, jamaah saat ini tengah menunggu dipulangkan ke tanah air. Jamaah saat ini berkemas barang-barang serta oleh-oleh ke tanah air. Jauh-jauh hari, petugas daerah kerja di Makkah, telah mengeluarkan jadwal penimbangan barang seluruh kloter. Untuk penimbangan barang jamaah asal Bengkulu, dilakukan mulai 20 Agustus 2019. Diawali kloter 6 PDG, penimbangan koper dilakukan mulai pukul 08.00 WAS. Keesokanharinya dilanjutkan kloter 7 PDG dilakukan pada 21 Agustus 2019, juga dilakukan pukul 08.00 WAS. Kloter 8 PDG penimbangan dilakukan 22 Agustus, pukul 08.00 WAS. Penimbangan koper kloter 11 PDG dilakukan 24 Agustus pukul 12.00 WAS dan penimbangan kloter 12 PDG dilakukan 25 Agustus, pukul 16.00 WAS.
Penimbangan barang seluruhnya dilakukan di hotel oleh petugas. Proses ini dilakukan untuk mengetahui berat koper jemaah. Batas maksimal berat barang bawaan 32 kg untuk koper dan tas jinjing 7 kg. Bagi jemaah yang kelebihan batas berat nantinya koper dan tasnya dibongkar oleh petugas.
\"Biasanya barang di dalam koper, dan barang sebelum dibawa untuk penimbangan dilakukan pengecekan terlebih dahulu di hotel. Dengan cara menimbang sehingga diprediksi koper yang dibawa ke bandara tidak melebihi kapasitas 32 kg,\" katanya.
Sementara persiapan pemulangan ke tanah air terus dimatangkan, berkaca pada tahun sebelumnya barang bawaan jamaah biasanya banyaknya dua kali lipat dari sebelumnya. Penimbangan dilakukan dua hari sebelum pemulangan ke tanah air, koper akan ditimbang dan melalui pemindaian (X-Ray) bagasi jemaah. Jemaah selalu diingatkan agar tidak membawa air zamzam di dalam koper.
Agar tidak ada pembongkaran koper jamaah, petugas haji telah melakukan antisipasi dan telah menegsosialisasikan pada jemaah haji sehingga sebelum naik pesawat, koper jemaah sudah aman. Petugas kloter pun telah mendapat visitasi dari daker, sehubungan dengan akan dimulainya penimbangan koper jamaah. Petugas daker juga mengingatkan agar selama penimbangan agar Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) ada ditempat penimbangan sesuai jadwal, penimbangan dapat dimulai setelah ada kesepakatan tim timbang dan TPHI.
Penimbangan selain dihadiri petugas maskapai dalam hal ini perusahaan MAZROI, baik dari Saudia maupun Garuda. Pada saat penimbangan ada tim pengawas dari maskapai penerbangan. Tidak ada pemungutan biaya dalam penimbangan barang ini.
Sementara itu, petugas kloter 8 PDG, Kloter 11 PDG dan Kloter 12 PDG, kini tengah mengecek paspor jamaah di Maktab. Sebelum melakukan pengecekan, petugas kloter dibekali surat pengantar dari kantor daerah kerja Madinah untuk mengecek berkas para jamaah, seperti tiket dan pasport. Hal ini untuk memastikan syarat administrasi para jemaah lengkap. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: