Gotong-Royong Perbaiki Irigasi

Gotong-Royong Perbaiki Irigasi

KEDURANG, Bengkulu Ekspress - Untuk memastikan salah petani di kecamatan Kedurang dan kedurang Ilir tidak kekurangan air, kemarin, Selasa (13/8) petani di kedua wilayah tersebut menggelar gotong –royong memperbaiki irigasi. “Selama ini sawah petani kekurangan air,sehingga hari ini (kemarin red), kami bergotong royong menambal dinding irigasi yang rusak,”kata Camat kedurang Ilir, Marwin SSos.

Marwin mangaku saat ini padi petani sedang mengharapkan genangan air. Sebab sudah ada yang berusia 1 hingga 2 bulan. Jika tidak mendapatkan air, maka sawah akan terancam gagal panen.

Oleh karena itu, kemarin ratusan petani bersama Bupati BS menambal dinding irigasi yang jebol, baik karena rusak atau pun bekas papakan air kolam air deras (KAD).

“Insya allah setelah lubang di dinding irigasi di tambal, sawah petani dibagian hilir tidak kekurangan air lagi,”ujarnya.

Bupati BS,Gusnan Mulyadi SE MM yang didampingi kapolres BS, AKBP Rudy Purnomo SIK MH dan Dandim 0408 BS, Letkol Arm Hermansyah langsung mengawasi kegiatan gotong royong tersebut. Dalam kesempatan itu, dirinya meminta para petani selalu rutin bergotong-royong memperbaiki saluran irigasi.

“ Saya harap kegiatan gotong royong ini bisa rutin digelar, kalau ada yang rusak atau tersumbat segera diperbaiki,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan para petani dapat selalu mengawasi saluran irigasi tersebut.Sehingga jika ada pemilik KAD yang kembali membobol dinding irigasi atau kembali membuat papakan, agar dapat segera melapor ke dirinya. “Kalau ada lagi yang merusak dinding irigasi, laporkan ke saya,” ujarnya.

Gusnan menjelaskan, selama ini Kedurang dan kedurang Ilir merupakan daerah lumbung beras BS. Hanya saja, dengan maraknya keberadaan KAD di sepanjang saluran irigasi,menyebabkan banyak sawah petani yang kekurangan air, dan akhirnya tidak bisa digarap. Sehingga sawah-sawah tersebut beralih fungsi. “Dengan banyaknya dinding irigasi yang rusak, sawah petani banyak juga yang alih fungsi,” imbuhnya,

Oleh karena itu, dengan adanya gotong royong tersebut, dirinya berharap ke depan tidak ada lagi sawah yang alih fungsi. Sehingga produksi padi di kedurang kembali.

“ Saya harap ke depan tidak ada lagi sawah alih fungsi karena kekurangan air, sehingga dengan gotong royong ini menjadi awal kembalinya Kedurang sebagai lumbung beras BS,” harap Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: