Tak Terpilih Lagi, Dewan Absen Paripurna
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Pada masa akhir jabatan, sepertinya sebagian besar anggota DPRD Bengkulu Selatan (BS) tidak lagi serius mengemban amanah.
Hal itu terlihat pada sidang paripurna DPRD BS dengan agenda penyampaian nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2019. Sidang paripurna sempat diskor, lantaran peserta tidak kuorum.
“Sesuai aturan perundang-undangan, peserta sidang minimal 50 persen plus 1 agar bisa dilaksanakan, namun karena peserta tidak kuorum, maka sidang paripurna ditunda 15 menit,” kata ketua DPRD BS, Yevri Sudianto.
Sidang paripurna kemarin jadwalnya digelar mulai pukul 09.00 WIB. Namun karena peserta hanya sedikit yang hadir, lalu diundur hingga pukul 09.30 WIB. Saat sidang paripurna dimulai, ternyata dari 25 anggota DPRD BS hanya 12 orang yang hadir. Mereka yang hadir tersebut yakni Yevri Sudianto, Susman Hadi, Dodi Martian, Gunadi Yunir, Faizal Mardianto, Supin, Suhardi, Dahun Rosyadi,Haswat, Junianto, dan Milian Yunir serta Abdul Hadi. Lalu setelah diskor, anggota yang datang yakni Hiliantono. Setelah itu sidang paripurna dilanjutkan setelah skor dicabut. Saat sidang paripurna berjalan, datang lagi dua orang yakni Farizal dan Isurman.
Sehingga total yang hadir sebanyak 15 orang. Sedangkan yang tidak hadir ada 10 orang. “Nampaknya yang tidak hadir ini yang tidak duduk kembali saat pileg lalu,” ujar Yevri dengan nada bercanda usai sidang paripurna. Adapun ke-10 anggota DPRD BS yang tidak hadir tersebut yakni Dodo Zulkarnaen, Agusman Jahim, Surhan Uyub, Yadera Suit, Muhadjirin, Adnan dan Yunadi. Yunadi ini merupakan wakil ketua 2 DPPRD BS.
Dirinya kembali terpilih, hanya saja tidak lagi menjabat sebagai wakil ketua DPRD, lantaran perolehan kursi kalah dari Partai lain. Isurman, salah satu anggota DPRD BS yang terlambat datang mengatakan, keterlambatannya tersebut bukan disengaja. Hanya saja, saat dirinya mau berangkat ke kantor, ada tetangganya yang meninggal dunia, sehingga dirinya melayat terlebih dahulu. “Saya telat karena ada tetangga yang meninggal,” ujarnya.
Dalam sidang paripurna DPRD BS tersebut, dalam nota keuangan APBDP 2019 yang disampaikan langsung Bupati BS, diketahui pada APBDP 2019 ada peningkatan pendapatan sebesar Rp 11,2 Miliar dari APBD 2019. Pasalnya pada APBD 2019, pendapatan BS sebesar Rp 1,02 Triliun. Lalu pada APBDP pendapatan BS meningkat menjadi 1,03 Triliun.
“ Pada APBDP ini pendapatan kita meningkat 1,1 persen,” kataya.
Ketua DPRD BS, Yevri Sudianto mengatakan, setelah sidang paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan APBDP 2019, kemudian siangnya dilanjutkan kembali sidang paripurna dengan agenda pandnagan fraksi-fraksi atas penjelasan nota keuangan tersebut. Lalu hari ini dilanjutkan sidang paripurna dengan agenda jawaban Bupati atas pandangan fraksi. Setelah itu dilanjutkan pembahasan. “Kami menargetkan Senin (20/8), APBDP 2019 sudah ketuk palu,” terang Yevri. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: