Pembangunan Jalan Tol Molor…!

Pembangunan Jalan Tol Molor…!

Batal Peletakan Batu Pertama Agustus

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol tahap pertama Betungan Kota Bengkulu ke Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dipastikan molor. Rencana dilakukan pada bulan Agustus ini batal. Pasalnya, kesiapan ganti rugi lahan dan analisasi dampak lingkungan (amdal) hingga saat ini belum selesai dilakukan.

Meski demikian, Gubernur Bengkulu, yang telah menggelar rapat bersama dengan PT Hutama Karya (HK) pada Senin (5/8) di Jakarta, memastikan tahun ini pembangunan itu akan dilakukan sesuai dengan jadwal. \"Menurut PT HK, groundbreaking ngak terlalu penting. Yang terpenting proses pembebasan lahan itu bisa dijamin selesai, anggaran ada. Sehingga proses pembangunannya bisa berjalan,\" terang Rohidin kepada BE, kemarin (6/8).

Mau dilakukan atau tidak peletakan batu pertama itu, menurut Rohidin tidak terlalu masalah. Karena hal tesebut sifatnya hanya seremonial. Namun demikian, PT HK mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang telah mempecat proses penetapan lokasi (penlok).\"Penlok ini paling cepat, karena hanya hitungan bulan bisa selesai. Kalau daerah lain, bisa lama,\" ujarnya.

Dari pertemuan bersama PT HK, gubernur memastikan, jadwal pembangunan jalan tol tahap pertama itu tetap sesuai dengan rencana. Tinggal lagi proses pembebasan lahan itu, bisa dijamin selesai oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). \"BPN segera melakukan pembebasan, uangnya sudah ada dan itu bisa dikerjakan. Jadwal pembangunan tidak berubah, kerana ini prioritas,\" papar Rohidin.

Sementara itu untuk amdal, menurut Rohidin memang belum selesai. Sekarang posisinya sudah diusulkan ke pemprov dan dilakukan pengkajian. Ketika amdal ini selesai, maka gubernur akan mengeluarkan izin lingkungan tersebut.\"Kita mau buru-buru peletakan batu pertama, amdalnya juga belum selesai. Kita selesaikan dulu,\" tuturnya.

Sementara itu, untuk target pembangunan jalan tol tahap selanjutnya itu akan dirampungkan selesai pada tahun 2021 mendatang. Namun demikian, pembangunanya dirubah dari jadwal awal. Yaitu pembangunanya dari Lubuk Linggau ke Kepahiang Bengkulu. Sebab, di pembangunan tahap kedua itu ada pembangunan trowongan dari Taba Penanjung ke Kepahiang.\"Tahap kedua dibalik dari Lubuk Linggau ke Kepahiang, tahap ketiga baru pembanguan trowongan,\" ungkapnya.

Meski ada beberapa perubahan jadwal, Rohidin memastikan jalan tol itu bias cepat direalisasikan. Sebab, prosesnya tinggal sedikit lagi. Dengan adanya jalan tol tersebut, maka dipastikan laju ekonomi Bengkulu akan lebih cepat dan sejajar dengan provinsi lain.\"Kita akan dorong terus, agar bisa cepat direalisasikan pembangunannya,\" ujar Rohidin.

Sebelumnya dari pertemuan itu, Direktur PT. Hutama Karya Bintang Perbowo menjelaskan pembangunan tol ruas Bengkulu - Curup - Lubuk Linggau dilakukan dalam tiga seksi, seksi awal Bengkulu - Taba Penanjung yang sekarang sudah memasuki penetapan lokasi (penlok), kemudian seksi kedua ruas Bengkulu - Lubuk Linggau akan dilakukan tahapannya pada 2020.

\"Setelah Penlok keluar, kemudian sudah dilakukan survey pematokan sepanjang ruas 17,6 Km, lanjut dilakukan appraisal oleh KJPP yang ditunjuk PUPR. Setelah keluar hasilnya dan didiskusikan kepada masyarakat, HK berkewajiban memberikan talangan (membayar terlebih dahulu). Mengenai dananya sudah diatur PPJP HK dengan PUPR dan sudah disetujui Menteri Keuangan,\" ujar Bintang

Kemudian seksi akhir, merupakan tahap yang membutuhkan waktu yaitu ruas Kepahiang - Taba Penanjung, yang dalam perencanaan akan dibuat terowongan dengan panjang tunnel sekitar 7 Km serta menggunakan jembatan sepanjang 1,6 Km dengan tinggi tiang 92 meter.

\"Seksi akhir, pada pembangunan terowongan memakan waktu cukup lama, mulai dari tahap perencanaan san pengerjaan sehingga tahap ketiga ini akan memakan waktu pengerjaan hingga dua tahun mulai dari tahapan pengadaan tanah sampai proses kontruksi,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: