Prajabatan CPNS Butuh Rp 1,8 Miliar

Prajabatan CPNS Butuh Rp 1,8 Miliar

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Untuk melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan (Prajab) bagi 206 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi dan tes dalam penerimaan tahun 2018 yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, membutuhkan dana sebesar Rp 1,8 miliar.

Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Lebong telah mengusulkannya melalui Anggaran Pendapatan Belanaj Daerah Perubahan (APBDP) Lebong tahun 2019. Sebelumnya pelaksanaan Prajab akan dilaksanakan pada awal atau pertengahan tahun 2019. Namun karena masalah anggaran, akhirnya pelaksanaan terunda dan dananya diusulkan di APBD P 2019 ini.

Diklat Prajab sendiri untuk menjadikan besaran gaji CPNS dari 80 persen menjadi 100 persen. Dimana berdasarkan peraturan BKN nomor 14 tahun 2014 Tentang Pembayaran Gaji Setelah Melaksanakan Tugas, besaran gaji yang akan diberikan yaitu sebesar 80 persen sesuai dengan golongan masing-masing CPNS, gaji 100 persen akan diberikan setelah CPNS melaksanan proses Prajab.

Untuk diketahui, pada pelaksanaan penerimaan CPNS Kabupaten Lebong tahun 2018 yang lalu, dibuka sebanyak 209 formasi. Namun dari total tersebut hanya 206 formasi yang terisi masing-masing Tenaga Pendidikan sebanyak 100 formasi, Tenaga Kesehatan 77 formasi dan Tenaga Teknis sebanyak 29 formasi.

Sementara sisanya 3 formasi tidak terisi, yaitu formasi dokter gigi untuk penempatan di Puskesmas Taba Atas karena tidak ada yang mendaftar, formasi tenaga guru formasi khusus eks Tenaga Honor Katagori Dua (TH-K2) dan formasi penata ruang dengan penempatan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) pesertanya tidak lolos Seleksi Kompetsi Bidang (SKB).

Kepala BKPSDM Kabupaten Lebong, H Guntur SSos mengatakan, bahwa untuk setiap 1 orang CPNS membutuhkan dana lebih dari Rp 9 juta untuk mengikuti diklat Prajab. Sementara yang diterima Kabupaten Lebong sebanyak 206 orang.

“Jadi kita membutuhkan Rp 1 miliar lebih, untuk melaksanakan diklat yang nantinya dilaksanakan selama 2 minggu di Kota Bengkulu,” jelasnya.

Untuk itulah, dirinya berharap, usulan yang telah disampaikan oleh pihaknya bisa diakomodir, agar pelaksanaan diklat Prajab bisa dilaksanakan. Dimana saat ini APBD-P masih dilakukan pembahasan di tingkat Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).“Mudah-mudahan yang kita usulkan bisa diakomodir,” harapnya.

Sembari menunggu persetujuan dana yang telah diajukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BKPSDM Provinsi Bengkulu untuk meminta jadwalkan pada bulan apa bisa dilaksanakan prajabatan untuk CPNS Kabupaten Lebong. “Dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi untuk menyampaikan hal tersebut,” ucap Guntur.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: