Belum Ada Penyelesaian, Sutet Disegel

Belum Ada Penyelesaian, Sutet Disegel

SUKARAJA, Bengkulu Ekspress- Pekerjaan pemasangan kabel jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Desa Air Kemuning pada titik 58 kembali berpolemik. Kali ini, dibawah menara tiang Sutet tersebut sudah di pagar dan di pasang spanduk berukuran 1 M x 1 M yang bertuliskan “Tanah ini di Segel Belum Ada Penyelesaian dan Pembayaran”. Selain itu, juga warga yang berkebun di sepanjang menara merasakan was was setelah kabel kabel yang membentang di perkebunan warga. Bahkan termasuk juga tidak lurusnya tiang satu dengan tiang lainnya.

“Sejauh ini ganti rugi sudah dilakukan. Namun tidak mengetahui pasti akar permasalahan yang ada saat ini. Sebelumnya memang belum ada pemagaran dan pemasangan spanduk ini diyakini ini terjadi sudah dua hari belakangan,” tegas Kades Air Kemuning, Kecamatan Sukaraja, Edy Riansyah kepada wartawan.

Dijelaskannya, permasalahan penyegelan dan pemagaran ini diduga terjadi antara pihak rekanan dan GM PT Sinohydro Corporation Limited, Chang Ifang beserta GM Power China Chang Uyon. Pasalnya, sejauh ini ganti rugi dan tanam tumbuh sudah selesai dilakukan. Sekalipun sudah selesai diyakini ini tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Jika pihak ketiga belum mendapatkan haknya dalam pekerjaan yang sudah dilakukan. “Kita meyakini jika pada titik 58 ini belum selesai pembayaran oleh pihak ketiga tersebut,”imbuhnya.

Edy mengharapkan, permasalahan seperti ini bisa di selesaikan oleh GM PT Sinohydro Corporation Limited, Chang Ifang beserta GM Power China Chang Uyon. Termasuk permasalahan kemiringan tiang sutet serta kabel kabel yang masih begelantungan di perkebunan warga sepanjang Desa Air Kemuning dibangun sebanyak 7 titik tower Sutet. Yakni titik 58, 59, 60,61,62,63, dan 64. Lahan 300 meter persegi milik warga

“Khusus untuk kabel dan kemiringan tiang juga diharapkan bisa di selesaikan mengingat warga sudah banyak yang merasa kawatir dalam beraktifitas,” imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress melalui nomor ponselnya, GM PT Sinohydro Corporation Limited, Chang Ifang beserta GM Power China Chang Uyon belum berhasil didapati. Termasuk melalui pesan singkat tidaklah mendapat respon dari kedua belah pihak.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: