Masa Kerja Komisioner KPID Berakhir

Keuangan KPID Bakal Diaudit

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Terhitung 31 Juli mendatang, masa kerja 7 anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu berakhir.  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT menegaskan, masa jabatan komisioner KPID itu hanya sampai tiga tahun, terhitung sejak pelantikan tahun 2016 lalu. “Ya akhir Juli ini masa jabatannya sudah habis,” terang Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (25/7).

Atas berakhir masa jabatan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih mengkaji untuk langkah selanjutnya. Apakah akan mempercepat pembentukan tim seleksi atau melakukan perpanjangan masa kerja anggota KPID saat ini. “Masih ditelaah terlebih dahulu,” ujarnya.

Jikapun hasil telaah segera dilakukan seleksi, maka pemprov akan membentuk secepatnya tim seleksi. Tugas tim seleksi nantinya, akan membuka pendaftaran, melakukan seleksi hingga seleksi akhir diputuskan oleh DPRD Provinsi Bengkulu melalui Komisi I. “Ya, jengan sampai ada kekosongan jabatan,” tambah Nopian.

Untuk saat ini, dari tujuh komisioner KPID itu, hanya yang sampai akhir berjumlah 5 orang. Pasalnya, dua orang Komisioner KPID sudah terlebih dahulu mengundurkan diri. Yakni Sumaryono mengundurkan diri tahun 2018 lalu. Kemudian disusul anggota lainnya, Desy Harumalina. Untuk mengisi komisioner yang baru nanti, Dinas Komunikasi Informastika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi masih melakukan kajian untuk pengisiannya.

Sementara itu, setelah berakhir masa jabatan komisioner KPID itu, pemprov melalui Inspektorat akan melakukan audit keuangan KPID selama masa jabatan. Audit ini dilakukan agar tidak menimbulkan permasalahan yang merugikan negara. “Tetap kita audit dulu. Itu Inspektorat yang akan melakukannya nanti,” tandas Nopian.

Seperti diketahui, sejak dilantik mantan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti pada tahun 2016 lalu, ada tujuh komisioner KPID terpilih. Yakni Ratimnuh (Ketua), Dyah Noor Intan, Fonika, Indah Budiyanti, Vovi Luciana, Sumaryono dan Desy Harumalina. (151)

Sumber: