Warga Desak Ganti Rugi
BENTENG,BE - Masyarakat di Kabupaten Benteng yang lahannya terkena dampak pembangunan pembuatan tapak tower oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa waktu lalu, mulai mempertanyakan ganti rugi lahannya. Bahkan warga yang lahannya terpakai untuk PLN tersebut mendesak Pemkab Benteng memfasilitasi keinginan warga tersebut.
Asisten I Zamzami Syafe\'i Sip menerangkan, masalah tersebut dalam tahap perundingan antara warga dengan PLN selaku pemakai tanah warga tersebut.\' \'Tentunya Pemkab sendiri sebagai penengah dalam perundingan ini,\'\' kata Zamzami.
Ganti rugi ini saat ini masih dalam tahap tawar menawar harga, antara warga dengan PLN. Sejauh ini belum ada sepakat soal harga. Warga yang lahannya terkena dampak pembangunan tapak tower PLN tersebut meminta ganti rugi sebesar Rp 500-600 ribu untuk setiap meter lahannya. Namun hal ini tentu saja masih dalam tawar menawar. Karena PLN sendiri untuk tahap pertama lalu menawar Rp 20 ribu permeternya.
Karena ditolak warga maka PLN sempat menaikkan harga ganti rugi menjadi Rp 30 ribu permeternya. Namun tawaran kedua ini kembali ditolak warga. Perbedaan harga ganti rugi ini membuat perundingan untuk sementara ini, di skors, sampai menunggu rapat internal di PLN mengenai berapa besar harga yang sanggup dibayarkan nantinya.
\"Kita masih menunggu hasil rapat di PLN untuk melanjutkan perundingan kedua nantinya. Karena perundingan pertama belum ada titik temu kata sepakat soal ganti rugi lahan taak tower tersebut,\" tambah Zamzami.
Seperti diketahui bahwa jumlah tapak tower yang dibangun diatas lahan warga sebanyak 149 unit tapak tower, dan 1 unit gardu induk (GI). Untuk setiap pembangunan 1 unit tapak tower menghabiskan lahan seluas 20 x 20 meter persegi. Jika dihitung, cukup banyak jumlah luas lahanwarga yang terkena pembangunan tapak tower tersebut yang terbagi di beberapa kecamatan, tergantung titk tapak tower listrik yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya.
Mengenai perundingan kedepan, Pemkab sendiri menargetkan dapat terlaksana dalam waktu dekat, sehingga persoalan ini tidak berlangsunglama, dengan semua pihak diuntungkan. Karena pembangunan tower listrik tersebut nantinya juga akan digunakan untuk menambah daya listrik yang ada di Provinsi Bengkulu.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: