DD Boleh untuk Edukasi Bencana

DD Boleh untuk Edukasi Bencana

AIR PERIUKAN, Bengkulu Ekspress - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Transmigrasi melalui Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu melalui Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, memperbolehkan sebagian anggran dana desa (DD) digunakan untuk edukasi bencana alam. Hanya saja, khusus bagi kawasan yang memang rawan bencana alam dan desa terpencil.

“Khusus bagi desa yang rawan silahkan mengalokasikan anggaran untuk edukasi untuk bencana alam, agar meminimalisir korban jiwa maupun materil atas bencana alam yang sewaktu-waktu datang,” tegas Direktur PDRB Kemendes PDTT Drs Hasman Ma’ani MSi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (18/7).

Penggunaan desa juga harus mengacu kepada Permendes, serta juga harus dilakukan musyawarah bersama untuk menentukan besaran nominal untuk edukasi bencana alam mini. Bertahap ataupun sekaligus, melalui edukasi sebelum bencana, edukasi evakuasi bencana termasuk edukasi penanggulangan tangap bencana.

“Tergantung desa yang mana lebih penting untuk dilakukan edukasi evakuasi dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu datang,” ujarnya.

Selain itu, juga dilakukan simulasi penanggulangan bencana banjir pada masyarakat di daerah tertinggal. Mulai dari penanganan korban banjir hingga evakuasi korban banjir, serta perawatan, serta tindakan pendirian tenda barak untuk korban. Hal itu terangkum dalam kegiatan simulasi digelar di lapangan sepak bolah Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan, kemarin (18/7).

Dibeberkan, kegiatan simulasi ini erat kaitannya dengan fokus program pra dan pasca bencana, serta dapat menurunkan indek resiko bencana alam. Dengan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, Dinas Sosial Kab Seluma, Dinas PMD dan jajaran dinas terkait lainnya.

“Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam baik banjir, air bah dan gempa bumi harus dilakukan guna meminimalisir korban,” ujarnya singkat.

Direktur PDRB Kemendes PDTT juga membeberkan, siap membantu dan bersinergi dalam rangka menangani berbagai bencana yang terjadi di Kabupaten Seluma. Terbukti dari tahun ketahun ada sejumlah program dan bantuan di khususkan bagi kabupaten Seluma ini. Namun kedepannya tetap menunggu kebutuhan apa yang dirasakan lebih penting bagi kabupaten Seluma ini.“Jelas kita akan tunggu usulan yang di butuhkan oleh Kabupaten Seluma,”imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH menerangkan, dengan adanya simulasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melalui Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu melalui Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, seluruh elemen yang ada di Kabupaten Seluma dapat sigap dalam menanggulangi bencana.“Walaupun simulasi setidaknya kita bisa mengetahui evakuasi yang benar, serta dapat memberikan contoh bagi yang lainnya,” sampainya.

Dikeluhkan Bupati, Seluma memang merupakan salah satu daerah yang sering terjadi banjir, beberapa daerah seperti, Semidang Alas Maras, Talo dan Pasar Seluma. Kawasan ini beberapa daerah yang selalu terdampak banjir pada musim hujan. \"Saya rasa simulasi ini sangat berguna, karena memang di Seluma memang terdapat beberapa kawasan langganan banjir, seperti Semidang Alas Maras, Talo dan juga Pasar Seluma,\" ungkap Bundra Jaya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: