Pembangunan Fasilitas Pantai Panjang Dimulai

Pembangunan Fasilitas Pantai Panjang Dimulai

Gubernur Minta Pemkot Tata Pedagang

BENGKULU, Bengkulu Ekspress– Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah secara resmi meletakan batu pertama awal pembangunan fasilitas wisata di kawasan pasir putih Pantai Panjang Bengkulu. Pembangunan fasilitas wisata itu sepanjang 250 meter, dimulai dari wilayah Pasir Putih ke Rumah Makan Ayam Lepas Pantai Panjang.

Dalam pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah meminta, harus berjalan tepat waktu dan dikerjakan secara profesional.

“Tentunya kita minta, hasil yang memuaskan dari pembangunan ini,” terang Rohidin kepada Bengkul Ekspress, usai meletakan batu pertama pembangunan penataan wisata Pantai Panjang Bengkulu, kemarin (17/7).

Dijelaskannya, pembangunan fasilitas wisata yang dilakukan pertama dengan nilai Rp 9,8 miliar itu harus berjalan berkesinambungan. Artinya, fasilitas yang telah dibangun juga harus diimbangi dengan pola masyarakat untuk menjaga tempat wisata. “Jangan sampai aset yang telah dibangun ini nanti tidak memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat. Jika aset ini tidak dijaga,” paparnya.

Paling penting yang harus dilakukan saat ini, menurut Rohidin ialah penataan para pedagang pantai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang memiliki wilayah harus bertindak secara proaktif untuk melakukan penataai pedagang. Jangan sampai fasiltias yang dibangun secara megah, justru masih banyak ditemukan pedagang berserakan. Hal ini tentu akan membuat kawasan wisata menjadi tidak menarik untuk dikunjungi wisatawan. “Pedagang perlu dilakukan pembinaan, ditata dan diberikan pelatihan. Sebab, jika masih berantakan, sebaik mungkin infrastruktur yang dibangun, maka tidak akan produktif,” tegas Rohidin.

Jika sudah ditata dan semua fasilitas wisata menjadi rapi, maka orang akan berkunjung di Pantai Panjang. Jika ramai dikunjungi, tentu akan memberikan dampak ekonomi lebih besar kepada masyarakat, khususnya pedagang. “Yakinlah, kalau rapi dan indah, maka orang yang datang, akan memberikan dampak positif untuk ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam penataan kawasan wisata Pantai Panjang ini menjadi tahap pertama yang ditarget pada akhir tahun nanti selesai dibangun. Kemudian nantinya akan dilanjutkan pembangunnya kembali dimulai dari titik akhir pembangunan tahap pertama munuju Tapak Padri. Tahap ketiga, dilanjutkan dari Tapak Padri sampai dengan kawasan Sungai Hitam Kota Bengkulu. “Target kita, tahun 2020 sudah selesai semua. Jadi semua kawasan pantai panjang sudah tertata semua,” ujar Rohidin.

Dalam peletakan batu pertama itu, Rohidin juga meresmikan rencana pembangunan Gedung tiga lantai Bappelkes Provinsi Bengkulu. Gedung tersebut akan dibuat seperti hotel bintang 3, dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Terdiri Rp 7 miliar gedung dan sisanya untuk fasilitas pendukung gedung. Setelah melakukan peletakan pertama, gubernur juga meninjau rehap pembangunan Gedung Balai Buntar Provinsi Bengkulu.

“Gedung Bappelkes yang dibangun ini harus ada target pasarnya. Kalau kita bangun dengan sederhana tapi rapi dan bersih, terawat, maka orang akan nyaman,” tegas Rohidin.

Disisi lain, Asisten II Setda Kota Bengkulu, Zuliyati mengatakan dalam penataan pedagang, pemkot akan melakukan pembinaan kepada para pedagang dengan melakukan penataan ulang. Sebab, jangan sampai ketika selesai dibangun para pedagang akan rebutan untuk menempati lapak yang sudah disiapkan oleh pemerintah. “Nanti kita tata ulang, agar lebih rapi,” ujar Zuliyati.

Tidak hanya di kawasan pantai panjang, di kawasan Danau Dendam Tak Sudah juga akan dilakukan penataan pedagang. Auning yang telah disiapkan nanti hanya akan diberikan kepada para pedagang lama. Artinya pedagang baru tidak akan mendapatkan auning yang sudah disiapkan. “Pedagang lama semua yang kita berikan tempat. Yang baru tidak. Jadi akan bisa lebih teratur,”pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: