BPS Latih Petugas Sakernas

BPS Latih Petugas Sakernas

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 19 calon petugas pengawas survei angkatan kerja nasional (Sakernas), mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur di Hotel Zalfa Bintuhan, mulai kemarin (16/7). Ketua Panitia dan juga Kasi Sosial BPS Kabupaten Kaur Gugun Nugraha SSi M SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta Sakernas kali ini diikuti sebanyak 19 orang peserta yang terdiri dari petugas pencacah lapangan (PCS) Pengawas, atau dari pegawai organik BPS Kabupaten Kaur dan juga dari dari mitra.

“Sakernas adalah survei yang dilakukan oleh BPS untuk memperoleh data ketenagakerjaan yang akurat. Data ini nantinya akan digunakan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait permasalahan-permasalahan mengenai ketenagakerjaan yang ada di Indonesia,” terangnya.

Dikatakannya, dimana pejuang data ini dilatih agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik mungkin, sehingga kami bisa dari BPS menyajikan data berkualitas untuk semua pihak yang membutuhkan. Menurutnya pelatihan Ang­katan Kerja Nasional merupakan kegiatan rutin BPS yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan. Sama seperti tahun sebelumnya Sakernas dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.

“Nantinya dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur,” imbuhnya.

Ditambahkannya, salah satu kegiatan yang baru dilaksanakan BPS untuk menambah ragam data ketenagakerjaan BPS salah satunya adalah Survei Pekerja Informal. Survei pekerja informal secara khusus memotret struktur pekerja informal di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan SPIN diintegrasikan dengan sakernas 2019.

Pelatihan pelatihan petugas Sakernas dan SPIN kali ini dilaksanakan teori di ruang kelas dan tryout langsung ke lapangan mewawancarai responden di sekitar lokasi pelatihan. Harapannya dengan dilaksanakan pelatihan ini petugas mem­punyai konsep dan definisi serta melaksanakan tugas pendataanya dengan SOP yang benar dan sama. “Tujuannya data lapangan yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lapangan dan data ketenagakerjaan khususnya di Kabupaten Kaur,” tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: