Pemprov Turunkan Tim Awasi Sapi Kurban

Pemprov Turunkan Tim Awasi Sapi Kurban

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah mulai melakukan pengawasan terhadap hewan ternak jenis sapi menjelang Hari Raya Idul Adha pada 11 Agustus mendatang.  Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan sapi dari luar Bengkulu tidak berpenyakit dan layak dikonsumsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh Majestika MS mengatakan, saat ini banyak sapi didatangkan ke Bengkulu berasal dari Lampung dan Jambi. Untuk memastikan sapi dari luar itu tidak berpenyakit dan layak dikonsumsi, petugas hewan akan meningkatkan pengawasan.

\"Tahun lalu ada 3 ribu ekor untuk kurban, kalau sekarang kita belum tahu. Tapi kami akan terus awasi karena dikhawatirkan ada sapi yang terserang penyakit,\" kata Majestika, kemarin (14/7).

Ia menambahkan, sapi sangat rentan dengan 3 penyakit yaitu jembrana, gloustoris dan parasister (cacingan). Penyakit ini harus diwaspadai karena sangat berisiko menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Untuk itu, beberapa petugas kesehatan hewan telah ditugaskan ke seluruh peternakan yang ada di Provinsi Bengkulu. Mereka akan mengawasi dan melaporkan secara rutin terkait kondisi sapi kurban

\"Apabila sapi dari Lampung dan Jambi maupun lainnya masuk ke Bengkulu pastinya di karantina. Sebagai antisipasi masuknya sapi-sapi yang tertular penyakit,\" imbuh Majestika.

Sapi yang telah dikarantina akan dicek kembali oleh pihaknya. Jika hewan-hewan kurban itu telah ia nyatakan sangat layak dikonsumis, maka akan diberikan label khusus.\"Bagi sapi yang boleh dikonsumsi akan kami lebel SL yaitu sehat dan layak,\" tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar MPd mengatakan, pengawasan terhadap hewan kurban memang harus dilakukan. Hal ini mengingat pada Idul Adha 2018 lalu, umat muslim di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu memotong 6.772 ekor sapi, kerbau dan kambing.

\"Tahun ini, kami perkirakan jumlah hewan kurban akan meningkat, sehingga demi lancarnya pelaksanaan kurban dan tidak terjadi hal yang diinginkan, pengawasan hewan ternak perlu dilakukan pra Idul Adha,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: