Ratusan Ha Sawah Tak Bisa Digarap
TANJUNG TERDANA, Bengkulu Ekspress - Ratusan hektare (ha) lahan persawahan irigasi milik petani di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terancam terbengkalai. Hal ini dikarenakan irigasi induk yang menjadi urat nadi lahan persawahan ambrol akibat diterjang arus sungai saat bencana besar beberapa waktu lalu.
\"Jika tak segera ditanggulangi, ratusan hektare lahan persawahan warga akan menjadi lahan tidur alias tak bisa digarap,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Tanjung Terdana, Haluan Muslimin, kemarin (1/7).
Menyikapi adanya bencana ini, Haluan mengaku telah menyampaikan aspirasi masyarakatnya tersebut ke Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Benteng. Dari hasil koordinasi, sambung Haluan, diperoleh informasi bahwa penanganan irigasi yang berada di kawasan Tahura tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bengkulu.
\"Keluhan dari berbagai masyarakat sudah sangat banyak sekali. Selain warga setempat, pemilik lahan pertanian juga banyak warga yang berasal dari luar,\" tambahnya.
Sejauh ini, kata Haluan, tim dari Distan Kabupaten Benteng, Distan Provinsi Bengkulu dan bahkan tim dari Direktorat Jendral (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI sudah melakukan peninjauan terhadap lokasi irigasi.
Pun begitu, sampai saat ini belum ada langkah nyata ataupun kabar mengenai rencana perbaikan bendungan irigasi. \"Dalam waktu dekat, kami akan kembali menyurati pemerintah agar penanganan irigasi segera ditindaklanjuti. Sebab, irigasi ini menyangkut kebutuhan hidup masyarakat banyak,\" tandas Haluan.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: