Penghasilan Pengaruhi Aktivitas Seks

Penghasilan Pengaruhi Aktivitas Seks

\"gaji\"Ternyata perbedaan penghasilan antara suami dan istri dapat mempengaruhi aktivitas seksual pasangan itu. Bahkan, pria yang berpenghasilan lebih rendah dari istrinya cenderung membutuhkan obat impoten ketimbang mereka yang perbedaan penghasilan dengan sang istri tidak terlalu jauh. Dua hal itu terungkap dalam penelitian Lamar Pierce, profesor dari Universitas Washington, di St. Louis, Amerika.

Menurut Pierce, 10 persen pria berpenghasilan lebih rendah dibandingkan sang istri cenderung mengonsumsi obat untuk disfungsi ereksi. Bahkan, perbedaan kecil dalam penghasilan dapat mempengaruhi aktivitas seksual suami di tempat tidur. \"Pria yang dalam setahun berpenghasilan lebih rendah Rp 4 juta ketimbang sang istri, 10 persen di antaranya cenderung menggunakan obat disfungsi ereksi dibandingkan pria berupah di atas Rp 4 juta per tahun,\" ujar Pierce di situs Health Day.

Dalam hasil riset yang dipublikasikan di situs Personality and Social Psychology Bulletin ini, Pierce mengatakan perubahan dalam perbedaan penghasilan kemungkinan menjadi penyebab dinginnya gairah seks. Sebab, kecenderungan impoten ini tak melanda pasangan yang perempuannya telah berpenghasilan lebih tinggi sebelum mereka menikah.

\"Pria yang sengaja menikah dengan wanita berpenghasilan besar, bahkan menjadi sumber utama penghasilan keluarga, tidak mengalami masalah seksual seperti ini,\" ujar dia. Permasalahan seksual ini juga tak menimpa pasangan yang belum menikah dan hidup bersama. Menurut Pierce, hal itu menunjukkan bahwa pernikahan adalah konstruksi sosial yang penting untuk menegaskan peran pria sebagai sumber utama penghasilan keluarga.

Pierce melakukan studi ini di Denmark sebagai negara yang dianggap progresif secara sosial. Ia merasa yakin temuan ini cocok untuk kondisi Amerika Serikat dan kemungkinan sangat penting untuk pasangan di Negeri Abang Sam.

Mengutip hasil riset lain, Pierce mengatakan, dalam 20 tahun terakhir persentase istri di Amerika yang penghasilannya lebih tinggi dari suami meningkat dari empat persen menjadi 22 persen. Di lain pihak, penelitian terbaru ini berfokus pada dua database. Salah satunya memasukkan informasi demografi seperti penghasilan penduduk Denmark.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: